Gelatik batu merupakan burung kecil yg cukup favorit diperlihara oleh kicau mania, baik untk sekedar kesenangan / dijadikan burung masteran. Selain harganya yg terjangkau, memelihara burung gelatik batu jg jarang yg kecewa, dikarena burung tak mau berkicau.
Rata-rata bakalan Gelatik Batu yg dewasa tangkapan hutan jg ketika dimasukkan sangkar rumah tetap berkicau, meskipun memang Gelatik Batu tetap saja bersikap giras dan loncat-loncat kesana kemari dan sering ngeruji.
Rata-rata bakalan Gelatik Batu yg dewasa tangkapan hutan jg ketika dimasukkan sangkar rumah tetap berkicau, meskipun memang Gelatik Batu tetap saja bersikap giras dan loncat-loncat kesana kemari dan sering ngeruji.
Gelatik wingko |
Belakangan burung Gelatik Batu liar sudah semakin sulit kita temui di lingkungan rumah kita, burung ni semakin sering ditangkap untk diambil nilai ekonomisnya “dijual belikan”. Jadi ketika kita mengemari Gelatik Batu di rumah, alangkah baiknya kita jg perlu jg berfikir untk breeding Gelatik Wingko, sehingga kelestarian burung tersebut bisa terjaga dan tak sampai punah.
Membedakan jenis kelamin gelatik wingko. Sebelum breeding kita tentu harus bisa membedakan jenis kelamin burung Gelatik Batu, sehingga burung yg kita satukan jg benar-benar berjenis kelamin jantan dan betina. Untuk membedakan Gelatik Batu yg jantan dan betina rasanya cukup mudah, hanya membedakan ciri fisik yg jelas kita amati. Berikut ni cirinya :
- Garis hitam pd bagian tenggorokan sampai kloaka jika Jantan akan tegas dan hitam pekat menyambung dari atas ke bawah.
Gelatik batu jantan - Sedangkan betina Gelatik Batu, garis hitam dari tenggorokan tersebut akan putus-putus dan tak melebar tegas seperti pd Gelatik Wingko jantan.
Gelatik batu betina - Sedangkan penampilan gelatik wingko jantan betina ketika masih muda akan terlihat seperti Gelatik Batu betina dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar