Memelihara dan merawat burung bakalan dari piyikan memang suatu tantangan tersendiri tetapi cukup sulit, beresiko dan lumayan merepotkan juga. Tapi hasilnya sangat manis jika sukses, dimana burung peliharaan dari piyik mudah kita setel dan master tetapi jg sudah bersifat jinak dan jelas berbeda dgn burung bakalan dewasa tangkapan hutan. Selain mudah dimaster dan jinak, memelihara burung dari piyikan jg memiliki faktor ekonomis tersendiri karena kicau mania bisa membelinya dgn harga lebih murah dibandingkan dgn membeli burung yg sudah jadi.
Tapi bukannya tanpa resiko, memelihara burung dari piyik lolohan tentu jg memiliki resiko dan butuh kesabaran jg karena kita harus berlaku seperti indukan dari burung piyik yg kita pelihara tersebut. Bayangkan saja jika piyikan yg kita pelihara tiap 15 / 30 menit sekali merengek-rengek ciap-ciap minta diloloh makan, selain itu tempat untk menyimpan burung piyikan jg tak asal sangkar burung biasa, karena burung piyik membutuh perlakuan khusus untk menjaga burung tetap nyaman, aman dan hangat tentunya.
Burung piyikan |
Kotak penghangat, kotak penghangat ni bisa kita anggap sebagai lemari inkubator untk bayi prematur di rumah sakit, jadi sediakan kotak penghangat dilengkapi dgn lampu sebagai penghangatnya. Thermometer, thermometer digunakan untk memantau suhu di dlm kotak penghangat sebagai inkubator burung piyikan tersebut, biasanya suhu yg disarankan 30 derajat celcius. Keranjang, digunakan untk meletakkan piyikan burung dan dibuat seolah-olah sangkar untk piyikan, keranjang tersebut dialasi dgn kain bersih.Sendok suap, sediakan alat bantu untk menyuapi piyikan bisa berbahan kayu halus / bisa jg plastik dibuat kecil dan halus supaya tak melukai mulut burung piyikan. Cara pemberian pakan pd burung piyikan Pemberian pakan jg ikut menentukan sukses / tidaknya memelihara dan merawat anakan burung yg masih piyikan. Biasanya pakan untk burung piyik berupa bubur dari voer / bisa jg menggunakan bubur bayi instant yg dilarutkan/diseduh dgn air panas. Bubur dibuat dgn cara melarutkan voer / bubur bayi bubuk dgn air panas dibuat tak terlalu encer, jadi dibuat agak kental saja. Pakan bubur diberikan pd anakan piyik sehari 4x dlm sehari, misalkan kita membuat jadwalnya tiap 4 jam sekali dimulai dari jam 07:00 pagi. Tapi yg sering terjadi burung piyikan sering kali tiap beberapa jam sudah menciap-ciap merengek minta makan, jadi disitulah seni dan tantangan memelihara anakan burung yg masih piyik.
Pemberian bubur voer / bubur bayi instan harus diberikan ketika bubur sudah dlm kondisi dingin, jangan diberikan ketika masih panas. Jika dirasa piyikan sudah mulai bisa makan sendiri, biasanya pd kisaran usia 2 bulanan, maka piyikan sudah mulai kita latih untk makan sendiri. Selamat mencoba, ingat memelihara burung dari piyikan harus sabar Sobat.. Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar