Keberadaan seorang wasit sebagai pengadil dalam pertandingan sepakbola sudah menjadi sebuah keharusan dalam pertandingan resmi. Wasit adalah sosok yg paling berkuasa dalam pertandingan antara dua klub sepakbola yg berbeda, keputusan yg diberikan seorang wasit bersifat mutlak dan tidak dapat diperdebatkan.
Namun dalam beberapa pertandingan seringkali pemain bertindak berlebihan hingga menciderai wasit. Dan lebih sering lagi, penonton yg notabene 'hanya' menonton kerap mencemooh performa sang pengadil apabila tim yg mereka dukung mengalami kekalahan.
Padahal tugas menjadi seorang wasit itu tidak mudah. Ia harus konsisten berlari selama 90 menit pertandingan sembari melihat perilaku ke 22 pemain yg ada di lapangan, ia juga harus dapat melihat tindakan-tindakan sang pemain dalam jarak yg dekat maupun jauh, dgn / tanpa bola.
Seringkali sang wasit diteriaki 'berpihak pd klub tertentu' apabila melihat salah satu pemain dari tim kesayangan mereka dijatuhkan pemain lawan, terlepas dari apakah itu pelanggaran / tidak, teriakan mencemooh lebih dahulu dikeluarkan. Selain itu apabila ada pelanggaran yg luput / diberikan wasit, para penonton ini lebih vokal mencemooh pd saat tayangan ulang dgn perlambatan berapa kali diperlihatkan. Please, seorang wasit juga manusia, dia tidak bisa selalu melihat sebuah adegan dgn versi slow-motion dan dari sudut pandang yg baik.
Dalam keadaan seperti ini, sulit bagi wasit untuk melihat kejadian sebenarnya. |
Selain wasit, perangkat pembantu kinerja wasit seperti hakim garis juga sering mendapatkan cemoohan pendukung. Bedanya mereka mendapatkan cemoohan apabila gawang klub kesayangan mereka dibobol klub lawan. Belum lagi pd level tinggi seperti di liga-liga besar Eropa yg memiliki pemain-pemain berkecepatan tinggi, terkadang kecepatan mata yg harus melihat posisi sang pemain apakah offside / tidak disaat umpan diberikan dalam jarak cukup jauh yg hanya berlangsung sepersekian detik bukanlah pekerjaan gampang.
Bayangkan apabila kalian disuruh melihat apakah seorang pemain offside / tidak ketika umpan dari jarak lebih dari 30 meter dari posisi kalian diberikan dan sang pemain hanya berada tipis dari garis offside. Jeda sepersekian detik untuk melihat kapan umpan dilepaskan dan apakah penerima umpan offside / tidak dapat menjadi faktor penentu hasil pertandingan.
Bahkan untuk melihat bagian tubuh tertentu dan menentukan itu offside / tidak membutuhkan keahlian khusus dan pengalaman yg banyak |
Performa pengadil lapangan hijau di dunia nyata tentu tidak sama dgn di game, dimana keputusan dalam game bertemakan sepakbola seperti Pro Evolution Soccer (PES) / FIFA bisa dibilang tidak memiliki celah untuk terjadi kesalahan hukuman. Namun ini dunia nyata, dimana kesalahan akibat alpa/salah melihat sebuah kejadian yg terjadi dgn begitu cepat menjadikan kesalahan kecil wajar dilakukan.
Namun apa yg terjadi bila sang pengadil terlihat memihak dalam suatu pertandingan? Bisa saja dia memang memihak, / bisa saja kondisi fisik dan mentalnya sedang dalam kondisi yg tidak bagus sehingga keputusan yg dikeluarkannya dapat dikatakan kontroversial. Namun sekali lagi diingatkan, wasit bukanlah mesin yg selalu bertindak benar. Kesalahan-kesalahan 'manusiawi' yg diberikan sang pengadil juga menjadi salah satu daya tarik olahraga yg paling digemari diseluruh dunia ini.
Lagipula keputusan seorang wasit dalam pertandingan adalah mutlak. Seorang penonton, bahkan pemain dan manajer tim yg bertanding sedang bertanding tidak dapat merubah keputusan yg sudah terjadi di lapangan. Apa yg telah terjadi maka akan tetap seperti itu, membantah wasit malah dapat memberikan diri pemain maupun manajer dikenai sanksi tertentu.
Jadi, masih mau memprotes keputusan seorang wasit?
Pierlugi Collina. Legenda dalam pekerjaan wasit sepakbola yg sangat tegas dan minim kontroversi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar