Mungkin cukup riskan bagi kita yg baru beli Celana yg ternyata kepanjangan membuat kita harus memotongnya agar pas dan mengeluarkan biaya lagi. Namun memotong celana jeans / nge-Hem istilahnya pd yg bukan ahli nya tentunya akan merusak kontruksi jeans tersebut. Nah untk menghindari hal itu sebaiknya melakukan cuffing pd Celana anda.
kata cuff / Cuffing mungkin sudah tak asing lagi di kalangan pecinta denim tapi bagi orang awam dlm hal denim mungkin belum banyak yg tahu. Kali ni saya ingin membagikan informasi yg saya dpt dari salah satu website jeans, Ada berbagai macam jenis dan cara melipat celana jeans (cuffing).
cuffing pd celana merupakan usaha agar celana yg dilipat mendekati panjang yg kita inginkan tanpa melakukan pemotongan pd celana. Saat ini, cuffing sering dilakukan bukan hanya untk memanipulasi panjang celana, tetapi jg untk mendapatkan efek-efek yg dianggap terlihat bagus dan jg beberapa teknik cuffing mendapatkan image yg berbeda dgn teknik lainnya. Sebagai contoh, untk mendapatkan gaya miner / biker jaman dulu, sering dilakukan cuffing dgn panjang cuff yg cukup tinggi. Efek paling umum saat ini, cuffing jg digunakan untk menunjukkan selvage line / hem yg memiliki ciri khas tersendiri.
- Single
Merupakan teknik paling dasar pd hal cuffing. Sangat mudah dilakukan yaitu dgn cara melipat celana 1 kali ke arah luar. Tinggi cuff bisa diatur sesuai dgn selera dan footwear yg akan dipakai. Single cuff kecil akan memberikan efek yg simple dan clean pd celana, dan jg cocok untk diaplikasikan pd banyak ragam footwear. Single cuff dgn tinggi yg panjang akan lebih cocok digunakan di sepatu high-cut dan jg cocok untk mendapatkan efek dan image yg vintage.
Kita bisa lihat pd kedua gambar di atas, perbedaan efek bisa didapatkan pd satu metode dgn hanya membedakan tinggi cuff. Kedua tinggi cuff tersebut jg cocok untk dipadukan dgn sepatu yg lebih bulky / lebih besar. Seperti pd contoh di bawah ini, kedua cuff tersebut cukup versatile untk dipadukan dgn dessert boots.
- Single cuff kecil
Single cuff dgn tinggi yg kecil menurut kami jg lebih cocok untk diaplikasikan pd sneaker dan tinggi cuff yg lebih tinggi menurut kami jatuhnya agak aneh jika dipadukan dgn sneaker. Single cuff kecil jg cocok untk dipadukan dgn sedikit stacking di atasnya. Dengan single cuff kecil dan sedikit stack, efek yg didapat adalah image yg lebih muda dan santai. Tetapi efek ni tak terlalu cocok jika kita ingin mendapatkan efek crisp dan rapi.
Single cuff kecil pd sneaker
- Single Cuff Besar / Tinggi
Single cuff yg tinggi sering digunakan untk mendapatkan efek vintage dan cuff seperti ni lebih cocok untk diaplikasikan dan dipadukan dgn footwear yg bernuansa vintage / mempunyai sifat heritage seperti work boots, dress boots, dessert boots ataupun engineer boots.
Single cuff yg sangat besar, cocok untk dipadukan dgn boots dgn gaya vintage
Berhati-hatilah dlm menggunakan cuff yg tinggi. Cuffing pd dasarnya memberikan kesan bahwa kaki kita lebih pendek dari sebenarnya. Cuffing yg tinggi akan membuat kaki kita terlihat lebih pendek lagi. Cuffing besar seperti ni lebih cocok digunakan oleh orang-orang berkaki panjang dan bertubuh tinggi. Orang yg memiliki tubuh lebih kecil disarankan untk tetap pd cuff kecil / sedang untk tak terlihat lebih pendek.
- Double Cuff
Double cuff merupakan perpanjangan / expansion dari single cuff. Biasanya jika kita belom puas dgn panjang celana dgn single cuff, kita lakukan lagi sekali lagi lipatan ke arah luar dan menutupi lipatan pertama. Perbedaan yg paling mencolok dari single dan double cuff adalah, pertama, tampilan dari luarnya berbeda, karena pd single cuff, kita tetap dpt melihat hem-line berikut warna benangnya. Sementara dgn double cuff, warna benang dan hem-line akan tertutup oleh lipatan kedua. Perbedaan kedua adalah, karena lipatan yg dilakukan 2 kali, makan tebal bagian cuff akan berpengaruh, apalagi jika celana yg dipakai merupakan celana yg tebal (19, 21oz), perbedaan akan cukup terlihat.
- Double cuff kecil pd mid-high top footwear
Seperti pd single cuff yg kecil, double cuff kecil jg memberikan efek yg simple dan clean. Metode double cuff ni jg tetap menjadi metode yg cukup versatile untk diaplikasikan ke berbagai macam model footwear. Sebaliknya double cuff yg tinggi lebih cocok untk digunakan di model footwear yg vintage dan berkesan worker.
- Double cuff sedang
Perbedaan double cuff kecil-sedang dgn double cuff besar
Ada cara lain untk melakukan double cuffing yaitu dgn cara melakukan single cuff besar, kemudian lakukan lipatan kedua dgn hanya mengambil setengah tinggi single cuff tersebut. Hasil tampak luarnya akan sama dgn double cuff biasa, tetapi jika kita lihat di bagian dlm cuff, kita masih bisa melihat bagian hem line yg tertutup oleh lipatan kedua. Kami sering menyebut metode ni dgn nama lazy double cuffing.
Lazy double cuff. Perhatikan bahwa kita masih bisa melihat hem-line dari celana
- Roll Cuff
Cuff semacam ni sengaja dilakukan dgn menggulung celana dgn agak berantakan, agar hasil yg didapat terlihat seperti sebuah gulungan, bukan lipatan. Untuk celana dgn leg opening yg besar, rolling biasanya dilakukan dgn teknik lain bernama pin roll, agar mendapatkan hasil yaitu bagian bawah celana terlihat sedikit lebih tappered. Menurut kami, roll cuff cocok digunakan untk mendapatkan kesan santai dan jg cocok untk digunakan ketika kita ingin mendapatkan efek high-water. Teknik ni sangat cocok digunakan dgn low-cut dan low-profile footwear seperti boat shoes dan slip-on loafer.
- Faux Single Cuff
Kadang kita ingin memperlihatkan hem-line kita pd orang lain, / bagi denim heads hardcore yg tetap ingin menunjukkan ropping effect pd jeansnya tanpa harus memotong celananya. Metode ni banyak digunakan ketika celana kita terlalu panjang untk hanya di-single cuff, tetapi kita tetap ingin hem-line terlihat dari luar. Sebenernya metode ni merupakan metode modifikasi dari lazy double cuffing, hanya saja ketika kita melakukan lipatan kedua, kita menaruh akhir dari lipatan tepat di bawah hem-line.
Faux single cuff, jika didekati, kita bisa melihat jelasnya adanya 2 lipatan
- Trouser Cuff
Metode yg satu ni mungkin cukup jarang digunakan. Konon sebenarnya metode ni sudah ditemukan sejak jaman dulu, ketika orang-orang ingin jeansnya terlihat seperti formal trouser dgn cuff di bagian bawah. Pada jeans, jika kita melakukan cuffing, bagian dlm jeans akan sangat berbeda dgn bagian luarnya karena weft pd jeans mendominasi bagian dlm jeans (kecuali pd jeans dgn indigo dyed warp-weft). Dengan trouser cuff, kita bisa mendapatkan cuff yg mirip dgn cuff pd celana formal, tentunya cuff yg terlihat memiliki warna yg sama dgn bagian luar jeans.
Trouser Cuff. Perhatikan warna bagian cuff yg sama dgn warna bagian celana lainnya
Trouser cuff dilakukan dgn cara melipat cuff besar ke arah dlm 1 kali, lalu kita lakukan lipatan ke arah luar. Cuff ke arah dlm dilakukan agar ketika lipatan selanjutnya yg kita lakukan mendapatkan bagian bahan yg merupakan permukaan luarnya (warp).
Banyak ya ternyata model lipatan untk celana, selama ni yg saya tahu ya cuma lipat keatas sebanyak yg kita mau sampai panjang yg kita inginkan. Ayo berkreasi dgn lipatan lipatan celana biar kita tambah kece.
sumber : darahkubirudotcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar