Didalam Al-Qur’an secara spesifik ALLAH Tabaraka wa Ta’ala memberikan 10 (Sepuluh) jenis gelar kepada manusia sesuai sikap dan perbuatannya masing-masing. sebagai berikut :
1. Muslim
Muslim dpt dikatakan sebagai seorang manusia Islam, menurut Quraish Shihab bahwa manusia yg mendapat gelar Muslim itu adalah “mereka yg telah berpasrah diri kepada ALLAH Ta’ala, meyakini supremasi suatu kebenaran sedang mereka senantiasa berusaha mengikuti kebenaran itu. Namun demikian, tiadalah mereka itu tangguh akan keislamannya oleh karena masih teramat kerap baginya lalai dan terluput dari hal-hal yg di anggap kecil. Semisal masuk ke WC dgn kaki kanan terlebih dahulu, makan maupun minum dgn tangan kiri, tak pula mengucapkan salam ketika masuk rumah, tak berdo’a ketika saudaranya sedang bersin yg mengucapkan hamdalah dan lain sebagainya.
2. Mukmin
Menurut Quraish Shihab, beliau mengatakan bahwa seorang manusia Mukmin adalah manusia yg sudah muslim, sudah istiqamah, serta konsisten berpegang atas nilai-nilai kebenaran dan tak pula pd hal yg dianggap kecil dlm menjalankan syari’at agama. Dalam arti bahwa adalah mereka itu tiadalah seumpama pd level manusia yg pertama (Muslim) sedang mereka amatlah baik dlm perkara yg kecil sedemikian itu. Makan dan minum dgn tangan kanan, masuk ke WC dgn kaki kiri, mendo’akan saudaranya yg bersin dan mengucapkan hamdalah dan sebagainya.
3. Muttaqin
Adalah mereka itu sudah tentu muslim dan seorang mukmin jua adanya, sedang kemudian ditambah dgn kepribadiannya yg telah menjiwai nilai-nilai kebenaran serta tiada menyukai segala yg bersifat kemunkaran maupun kebathilan. Dalam arti bahwa manusia yg Muttaqin itu ialah bahwasanya mereka itu yg perkataan dan perbuatannya sudah merupakan perwujudan dari komitmen keimanannya kepada ALLAH Subhana wa Ta’ala.
4. Mukhlis
Prof. Dr. Said Agil Al-Munawwar berkata : “bahwa manusia yg mukhlis adalah manusia yg hatinya telah suci dari beroleh pujian atas orang lain atas dirinya. Sedang semua perkataannya, diamnya, perbuatannya, serta ibadahnya terlaksana hanya untk ALLAH Subhana wa Ta’ala semata. Oleh karena manusia mukhlis tiada akan kecewa lagi surut adanya dikala dicaci maki, dan tak pula merasa bangga dgn pujian orang lain atas dirinya.
5. Shobir
Manusia Sobir menurut imam Al-Ghazali adalah manusia yg hatinya senantiasa tabah lagi teguh imannya dlm menghadapi segala cobaan dlm jangka waktu yg tertentu demi mencapai tujuannya. Manusia Sobir adalah tekun, giat, tak kenal lelah, tak kenal menyerah dan tak pula kenal putus asa. Karena ketangguhannya, maka ALLAH Tabaraka wa Ta’ala memberikan penghargaan baginya yaitu setara dgn 100 (seratus) orang kafir. Artinya seumpama seorang manusia shobir yg terbunuh dgn aniaya, adalah sama halnya dgn membunuh 100 orang kafir. Sedang membunuh itu adalah sesuatu yg di larang serta dilaknat.
6. Halim
Gelaran ni yaitu diberikan ALLAH Ta’ala kepada manusia yg memiliki sifat-sifat kecerdasan, kelembutan hati dan belas kasih serta kepedulian yg tinggi kepada orang lain dan lingkungan disekitarnya. Di antara hamba-hamba ALLAH yg beroleh predikat Halim adalah Nabi Ibrahim Alaihissalam ( QS. At-Taubah: 114 dan QS. Hud:75), Nabi Syu’aib Alaihissalam (QS. Hud:87), dan Nabi Ismail Alaihissalam (Qs. As-Shaffat:101, artinya jikalaulah kita hendak beroleh gelar Halim, maka mestilah mengikuti Nabi Ibrahim Alaihissalam, Nabi Syu’aib Alaihissalam, dan Nabi Ismail Alaihissalam.
7. Fasiq
Menurut Dr. Achmad Mubarak, manusia Fasiq adalah manusia yg mengetahui dan meyakini nilai-nilai kebenaran, akan tetapi ia enggan mengikutinya, terlebih apabila menentang hawa nafsu serta keinginannya. Seumpama wanita muslimah yg mengetahui diwajibkannya jilbab dan berpakaian hijab, namun enggan mengikutinya. Hubungan antara laki-laki dan wanita yg bukan mahram (pacaran) dilarang dlm syari’at, namun enggan meninggalkannya, serta korupsi, zinah dan segala bentuk kemaksiatan yg lain sebagainya yg mereka adalah enggan meninggalkannya. Dan ALLAH Ta’ala telah memberikan warning kepada orang beriman agar tiada bersegera percaya dgn suatu perkabaran yg dibawa oleh orang fasiq ni sebelum mencari kebenaran dan kejelasan (tabayyun) akan perkabaran / berita dari orang fasiq tersebut. QS. Al-Hujurat:6
8. Kafir
Sebagaimana yg ALLAH jelaskan dlm Surah Al-Baqarah:6, adalah mereka orang-orang yg ingkar terhadap ALLAH Ta’ala dan Rasul-Nya, sedang mereka tiada berkenan berubah (sama saja atas mereka), baik diberi peringatan / tidak. Yang sedemikian ni adalah karena pendengaran, pengelihatan dan hati mereka telah ditutup oleh ALLAH Subhana wa Ta’ala. QS. Al-Baqarah:7.
Manusia kafir akan berterang-terangan menyatakan tak percaya pd ALLAH, Rasul-Rasul-Nya, Syurga, Neraka dan kehidupan akhirat. Sehingga implikasi dari keyakinannya tersebut maka ia akan sekehendak hatinya berperilaku dlm kehidupan sehari-hari. Sedang pd diri seorang Muslim, dgn KTP Islam sedang ia tiada berkenan mengerjakan Shalat, Puasa dan segala yg diwajibkan dlm Islam.
9. Munafiq
Gelaran ni ALLAH berikan kepada mereka yg perkataan dan perbuatannya bertolak belakang, artinya yg ia ucapkan berbeda dgn yg ia perbuat. Tanda - tanda orang munafiq sebagaimana yg kita ketahui dlm hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Jika berkata ia dusta, jika berjanji ia ingkar dan jika dipercaya ia khianat.
10. Zhalim
Zhalim adalah lawan adil, adil diartikan dgn menempatkan sesuatu pd tempatnya. Sedangkan zhalim adalah sebaliknya yaitu menempatkan sesuatu tak pd tempatnya.
sumber khazanah 7
1. Muslim
Muslim dpt dikatakan sebagai seorang manusia Islam, menurut Quraish Shihab bahwa manusia yg mendapat gelar Muslim itu adalah “mereka yg telah berpasrah diri kepada ALLAH Ta’ala, meyakini supremasi suatu kebenaran sedang mereka senantiasa berusaha mengikuti kebenaran itu. Namun demikian, tiadalah mereka itu tangguh akan keislamannya oleh karena masih teramat kerap baginya lalai dan terluput dari hal-hal yg di anggap kecil. Semisal masuk ke WC dgn kaki kanan terlebih dahulu, makan maupun minum dgn tangan kiri, tak pula mengucapkan salam ketika masuk rumah, tak berdo’a ketika saudaranya sedang bersin yg mengucapkan hamdalah dan lain sebagainya.
2. Mukmin
Menurut Quraish Shihab, beliau mengatakan bahwa seorang manusia Mukmin adalah manusia yg sudah muslim, sudah istiqamah, serta konsisten berpegang atas nilai-nilai kebenaran dan tak pula pd hal yg dianggap kecil dlm menjalankan syari’at agama. Dalam arti bahwa adalah mereka itu tiadalah seumpama pd level manusia yg pertama (Muslim) sedang mereka amatlah baik dlm perkara yg kecil sedemikian itu. Makan dan minum dgn tangan kanan, masuk ke WC dgn kaki kiri, mendo’akan saudaranya yg bersin dan mengucapkan hamdalah dan sebagainya.
3. Muttaqin
Adalah mereka itu sudah tentu muslim dan seorang mukmin jua adanya, sedang kemudian ditambah dgn kepribadiannya yg telah menjiwai nilai-nilai kebenaran serta tiada menyukai segala yg bersifat kemunkaran maupun kebathilan. Dalam arti bahwa manusia yg Muttaqin itu ialah bahwasanya mereka itu yg perkataan dan perbuatannya sudah merupakan perwujudan dari komitmen keimanannya kepada ALLAH Subhana wa Ta’ala.
4. Mukhlis
Prof. Dr. Said Agil Al-Munawwar berkata : “bahwa manusia yg mukhlis adalah manusia yg hatinya telah suci dari beroleh pujian atas orang lain atas dirinya. Sedang semua perkataannya, diamnya, perbuatannya, serta ibadahnya terlaksana hanya untk ALLAH Subhana wa Ta’ala semata. Oleh karena manusia mukhlis tiada akan kecewa lagi surut adanya dikala dicaci maki, dan tak pula merasa bangga dgn pujian orang lain atas dirinya.
5. Shobir
Manusia Sobir menurut imam Al-Ghazali adalah manusia yg hatinya senantiasa tabah lagi teguh imannya dlm menghadapi segala cobaan dlm jangka waktu yg tertentu demi mencapai tujuannya. Manusia Sobir adalah tekun, giat, tak kenal lelah, tak kenal menyerah dan tak pula kenal putus asa. Karena ketangguhannya, maka ALLAH Tabaraka wa Ta’ala memberikan penghargaan baginya yaitu setara dgn 100 (seratus) orang kafir. Artinya seumpama seorang manusia shobir yg terbunuh dgn aniaya, adalah sama halnya dgn membunuh 100 orang kafir. Sedang membunuh itu adalah sesuatu yg di larang serta dilaknat.
6. Halim
Gelaran ni yaitu diberikan ALLAH Ta’ala kepada manusia yg memiliki sifat-sifat kecerdasan, kelembutan hati dan belas kasih serta kepedulian yg tinggi kepada orang lain dan lingkungan disekitarnya. Di antara hamba-hamba ALLAH yg beroleh predikat Halim adalah Nabi Ibrahim Alaihissalam ( QS. At-Taubah: 114 dan QS. Hud:75), Nabi Syu’aib Alaihissalam (QS. Hud:87), dan Nabi Ismail Alaihissalam (Qs. As-Shaffat:101, artinya jikalaulah kita hendak beroleh gelar Halim, maka mestilah mengikuti Nabi Ibrahim Alaihissalam, Nabi Syu’aib Alaihissalam, dan Nabi Ismail Alaihissalam.
7. Fasiq
Menurut Dr. Achmad Mubarak, manusia Fasiq adalah manusia yg mengetahui dan meyakini nilai-nilai kebenaran, akan tetapi ia enggan mengikutinya, terlebih apabila menentang hawa nafsu serta keinginannya. Seumpama wanita muslimah yg mengetahui diwajibkannya jilbab dan berpakaian hijab, namun enggan mengikutinya. Hubungan antara laki-laki dan wanita yg bukan mahram (pacaran) dilarang dlm syari’at, namun enggan meninggalkannya, serta korupsi, zinah dan segala bentuk kemaksiatan yg lain sebagainya yg mereka adalah enggan meninggalkannya. Dan ALLAH Ta’ala telah memberikan warning kepada orang beriman agar tiada bersegera percaya dgn suatu perkabaran yg dibawa oleh orang fasiq ni sebelum mencari kebenaran dan kejelasan (tabayyun) akan perkabaran / berita dari orang fasiq tersebut. QS. Al-Hujurat:6
8. Kafir
Sebagaimana yg ALLAH jelaskan dlm Surah Al-Baqarah:6, adalah mereka orang-orang yg ingkar terhadap ALLAH Ta’ala dan Rasul-Nya, sedang mereka tiada berkenan berubah (sama saja atas mereka), baik diberi peringatan / tidak. Yang sedemikian ni adalah karena pendengaran, pengelihatan dan hati mereka telah ditutup oleh ALLAH Subhana wa Ta’ala. QS. Al-Baqarah:7.
Manusia kafir akan berterang-terangan menyatakan tak percaya pd ALLAH, Rasul-Rasul-Nya, Syurga, Neraka dan kehidupan akhirat. Sehingga implikasi dari keyakinannya tersebut maka ia akan sekehendak hatinya berperilaku dlm kehidupan sehari-hari. Sedang pd diri seorang Muslim, dgn KTP Islam sedang ia tiada berkenan mengerjakan Shalat, Puasa dan segala yg diwajibkan dlm Islam.
9. Munafiq
Gelaran ni ALLAH berikan kepada mereka yg perkataan dan perbuatannya bertolak belakang, artinya yg ia ucapkan berbeda dgn yg ia perbuat. Tanda - tanda orang munafiq sebagaimana yg kita ketahui dlm hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Jika berkata ia dusta, jika berjanji ia ingkar dan jika dipercaya ia khianat.
10. Zhalim
Zhalim adalah lawan adil, adil diartikan dgn menempatkan sesuatu pd tempatnya. Sedangkan zhalim adalah sebaliknya yaitu menempatkan sesuatu tak pd tempatnya.
sumber khazanah 7
source : http://hipwee.com, http://sraksruk.blogspot.com, http://solopos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar