[Tips] Cara Ternak Parkit (Part 2)

Anda bisa jg membaca artikel: Cara ternak Parkit (Part 1)

Burung parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dlm kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yg bisa jinak. Sebelum melakukan ternak alangkah baiknya jika kita mesti mengetahui dahulu mana burung parkit betina dan mana burung parkit jantan. Untuk membedakkan antara burung parkit betina dan jantan tidaklah terlalu sulit, tapi tak ada salahnyakan jika belajar mengetahuinya, masak sebagai peternak tak bisa mengetahui mana betina dan jantan, kan g lucu :D . ok gini cara membedakan jantan betina, tinggal melihat hidungnya saja, kalau jantan agak kebiru-biruan dan posturnya-pun agak sedikit lebih besar, sedangkan yg betina sebaliknya.

Perawatan burung jenis ni relatif mudah. Kandang yg diperlukan tak begitu besar meskipun untk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untk memulai penangkaran. Sedangkan untk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.

Tips pemeliharaan burung parkit :

• Usahakan memilih induk yg berbeda warna.
• Pilih yg kelihatan sudah cocok dgn pasangannya karena akan lebih mudah untk ditangkarkan
• Sesuaikan besarnya kandang dgn jumlah pasangan agar tak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yg umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi tiap pasangan parkit.
• Persiapkan pula kandang cadangan untk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
• Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dlm kondisi bersih.
• Buang makanan yg mulai busuk karena kelebihan dlm pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung / yg lainnya.
• Makanan utama burung ni adlh millet, jg yg mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.