ohmlukas.blogspot.com - Kalau ada yg belum baca Sinopsis Healer episode 6 -8, klik saja di sini.
And it’s done. Nggak ada ulangan kissing moment-nya. Kita lanjut after kissing effect, ya.. Kalau mau lihat lagi, tonton saja videonya. :p
Sinopsis Healer Episode 9
Waktu seakan berhenti saat Healer menciumnya. Tapi secepat itu Healer datang, secepat itu jg Healer pergi meninggalkannya. Young Shin mencoba meraih Healer lagi, tapi tak ada siapapun di depannya.
Ji Ahn-ah.. Ji Ahn-ah! Moon Ho muncul, berteriak memanggil Young Shin dan berseru lega saat melihat gadis itu berdiri mematung, selamat tak kurang suatu apapun. Ia membuka topi Young Shin dan bertanya apakah Young Shin baik-baik saja.
Terbata-bata Young Shin menceritakan apa yg terjadi dan bagaimana orang itu muncul dan menyelamatkannya. Aku tak dpt melihatnya tapi, ia.. Healer.. menyelamatkanku, Young Shin tercekat dan Moon Ho memeluknya dgn cemas. Separuh menangis, Young Shin melanjutkan, Orang itu.. ia hampir saja mati karenaku.
Moon Ho menenangkan Young Shin dan mengajaknya turun. Tapi Young Shin baru tersadar kalau ia tadi menjatuhkan handphone di lift. Ia harus mengambilnya karena handphone itu adlh milik ibu kandungnya, satu-satunya barang yg ia miliki. Moon Ho berjanji untk mengambilnya nanti. Mereka pun masuk ke dlm gedung.
Ternyata Jung Hoo masih di atap dan menghubungi Ahjumma untk memeriksa CCTV di sekitar gedung untk mencari tahu siapa yg merusak lift. Ia jg meminta Ahjumma untk melacak keberadaan Moon Ho agar ia bisa mengetahui kemana Young Shin pergi. Ia masih harus tinggal untk mencari sesuatu dlm gedung.
Baru beberapa langkah, Jung Hoo terjatuh, membuat Ahjumma heran, apalagi dari monitor ketahuan kalau detak jantung Jung Hoo menjadi semakin cepat. Kau.. jatuh? Tunggu.. pria yg tak akan pernah jatuh walau ada orang yg melemparkanmu.. jatuh dgn sendirinya?
Jung Hoo memutuskan sambungan teleponnya. Ia meraba bibirnya dan merasakan dadanya yg berdegup kencang.
Aww.. you found your kryptonite..
Young Shin jg memegang dadanya, membuat Moon Ho mengamatinya dgn khawatir. Ia membawa Young Shin ke apartemennya. Young Shin bertanya siapa nama yg dipanggil Moon Ho saat di atas gedung tadi, Ji Eun / Ji Yeon?
Moon Ho menjawab, Ji Ahn. Oh Ji Ahn. Ia perempuan yg pernah aku kenal dan saat panik aku keliru memanggilmu dgn namanya. Maaf. Ia menyuruh Young Shin untk bermalam di apartemennya dan ia akan pergi sebentar.
Tapi Young Shin menolak karena ia tahu Healer akan melindunginya, menjaganya. Maka Moon Ho pun menjelaskan, Katamu kau sudah menyelidikinya. Healer adlh orang yg hanya peduli akan uang. Besok jika ada orang yg menawarinya lebih, ia akan berpindah ke sisi mereka. Ia tak punya moral / kesetiaan. Karena itulah ia ahli dlm bidangnya. Jangan mempercayainya.
Young Shin ingin membantah, tapi Moon Ho menyuruhnya istirahat. Ia harus pergi sebentar. Di luar apartemen, ia melihat pintu darurat terbuka sedikit. Ia pun masuk ke ruang tangga darurat dan bicara,
Kalau kau mendengarku, aku hanya ingin berkata. Terima kasih karena menyelamatkannya. Kau boleh menyebutnya tanda terima kasih / imbalan atas bahaya yg mempertaruhkan nyawa, tapi aku akan mengirim uang lebih banyak ke rekeningmu. Aku hanya mempunyai satu permintaan. Jika kau menerima pekerjaan dari mereka sehingga aku dan kau berseberangan, kuharap kau memberitahukanku lebih dahulu.
Setelah Moon Ho pergi, kita melihat kalau Jung Hoo berada di beberapa lantai di atas, termenung.
Terngiang pesan Moon Ho untk tak mempercayai Healer, ia teringat ucapan ayahnya saat pertama kali bertemu dengannya, Percayalah sekali ni saja. Maka kau bisa mempercayai lagi dan lagi.
Ia teringat betapa dulu ayahnya tiap hari selalu menemaninya yg tak bisa bicara dan selalu tinggal bersembunyi di taman Panti Asuhan. Mulanya ia takut dan tak menanggapi. Tapi ayahnya terus mengajaknya bicara, karena ayah sebenarnya adlh robot yg punya tombol on off di leher.
Lucu sekali melihat Chi Soo muda menjadi robot yg suka menyanyi dan ‘mati’ saat Young Shin akhirnya memberanikan diri menyentuh tahi lalat di tengkuk Chi Soo. Ayahnya mengajarkannya untk mempercayai orang lain lagi. Dan kali ni ia akan mempercayai Healer.
Oleh karena itu ia memutuskan untk meninggalkan apartemen Moon Ho karena ia percaya kalau Healer akan terus melindungi dan menjaganya.
Tapi ada satu yg menghalanginya untk pergi. Ia takut masuk ke dlm lift. Ia pun memutuskan untk turun lewat tangga darurat. Bisa dibayangkan berapa ratus anak tangga yg harus ia lewati, tapi Young Shin menuruni semua dgn sesuatu yg membuatnya tenang dan bahagia. Menyanyi.
Ia tak menyadari kalau Jung Hoo mengikutinya dan ikut bergoyang mendengar nyanyiannya. Walau setelah tersadar, ia menoleh kiri kanan, seperti malu kalau ada yg melihatnya. (haha.. takut ketahuan sama Ahjumma, ya..)
Dari cerita Young Shin kalau suaranya yg menyuruh Young Shin ke gedung, Moon Ho dpt menyimpulkan kalau suara itu difabrikasi dan ia tahu siapa pelakunya. Ia menyeret sekretaris ke ruangan kakaknya, menyuruh Myung Hee yg sedang di ruang tengah untk menjauh dari kamar kerja Moon Shik.
Dengan geram ia bertanya apakah kakaknya itu manusia / bukan. Moon Shik bingung melihat Moon Ho yg baru saja datang, langsung marah-marah padanya. Moon Ho pun menarik dasi sekretaris dan menekan kepalanya ke meja, Apa kali ni kau jg menyuruhnya? Kau kan tak ingin mengotori tanganmu.
Moon Shik masih tak mengerti, maka Moon Ho pun berkata sinis, Tak seharusnya kau menyentuh Ji Ahn. Kau pasti tak sabar untk mengakhiri semuanya, kan? Aku bisa memahami alasanmu berbohong, membuat anak yg hidup menjadi mati. Aku tahu kau ingin membuat noona untk menlanjutkan hidupnya kembali, tapi..
Moon Shik memotong adiknya. Ia tak tahu apa yg Moon Ho maksud. Ia tak tahu apa yg sedang terjadi.
Moon Ho menatap wajah kakaknya, dan berkata, Kalau bukan kau yg melakukannya, apakah ni perbuatan Tetua yg kau ikuti itu? Apakah ia yg mengirim pesan padaku? Moon Shik mencoba memotongnya lagi. Tapi Moon Ho tetap melanjutkan, Dengarkan aku. Jika dia menyentuh Ji Ahn lagi, Noona akan menjadi orang pertama yg akan tahu. Itu kan yg kau takutkan?
Moon Shik menganggap Moon Ho sudah keterlaluan. Tapi Moon Ho jg sayang pd Myung Hee dan ia tak tahan melihat Noonanya hidup dgn pria yg mencelakakan putrinya. Mata Moon Ho berkaca-kaca menatap kakaknya, Apa kau pikir aku hanya menonton dan diam saja? Aku tak dpt melakukannya.
Moon Ho keluar kamar dan melihat Myung Hee menunggunya. Ia menatap Myung Hee, minta maaf dan menangis di pangkuannya, sama seperti saat ia kecil dulu.
Saat Moon Shik menginterogasi sekretarisnya yg mengaku kalau kecelakaan itu atas perintah Tetua, tiba-tiba TV rahasia di ruangan itu terbuka. Suara Ahjumma muncul dan mengingatkan mereka kalau waktu untk menyerahkan pembunuh Go Sung Chul yg sebenarnya pd polisi sudah hampir habis.
Ahjumma mencoba menelepon Jung Hoo, tapi tak bisa. Ia pun menghubungi rumah Jung Hoo. Tapi bukan suara Jung Hoo yg ia dengar, melainkan suara Ki Young Jae.
Jung Hoo tak menemuinya, maka Young Jae meminta Ahjumma (yang ia panggil Detektif Jo) untk memeriksa email milik Kim Moon Ho. Tentang sample DNA Young Shin yg diminta oleh Moon Ho. Young Jae menduga kalau Moon Ho hanya mencari satu anak, yaitu anak Myung Hee dan Gil Ahn. Oh Ji Ahn.
Saat berjalan pulang, Young Shin merasa ada orang yg membuntutinya, tapi tak ada siapapun. Maka ia pun mencoba menelepon. Yang pertama salah sambung, yg kedua benar. Young Shin bersorak girang karena ia berhasil menghubungi Bong Soo.
Jung Hoo yg mengawasinya dari atas pura-pura terbangun karena telepon Young Shin. Young Shin mengaku kalau handphonenya hilang dan ia sekarang sedang menguji ingatannya akan nomor-nomor telepon relasinya. Saat ditanya ni nomor telepon yg keberapa, Young Shin tergagap dan berkata kalau ni nomor ke-19.
Aww.. Jung Hoo tersenyum dan berterima kasih karena ia masuk ke Top Twenty. Young Shin mendengar Jung Hoo mulai memakai bahasa informal lagi, dan akhirnya menyuruh juniornya itu untk berbahasa seperti itu saja daripada membingungkannya. Tapi kau tetap memanggilku Sunbae, ya.
Jung Hoo lagi-lagi tersenyum dan berjanji untk mendengarkan curhatnya Young Shin semalam suntuk untk merayakan pemakaian bahasa informal itu. Young Shin tertawa karena juniornya itu mengerti kalau ia butuh teman. Jung Hoo memperhatikan Young Shin yg mulai menata kertas yg tersebar di telepon umum untk alas duduk dan bertanya apa Young Shin tak kedinginan di luar.
Young Shin mengaku kalau ia memang kedinginan, bahkan terasa lebih dingin karena ia baru saja kehilangan handphone. Jung Hoo tertawa dan mengingatkan kalau handphone itu bukan penghangat tangan. Young Shin menerawang, Sejak ibu meninggal, handphone itu menjadi penghangat hatiku.
Jung Hoo menghela nafas memandangi handphone Young Shin yg patah menjadi dua dan menyuruhnya untk segera pulang. Tapi Young Shin beralasan kalau ia takut pulang karena ayahnya akan menginterogasinya. Walau sesaat kemudian ia mengakui alasan sebenarnya adlh ia sedang menunggu.
Jung Hoo menegakkan tubuhnya, Menunggu?
Kupikir jika aku menunggu, ia akan muncul.Kupikir dari belakang, ia akan muncul di hadapanku, Young Shin memaksakan tawa, Tapi ternyata ia tak datang. Aku tahu ada yg ingin dia katakan padaku.Tak seharusnya ia diam seperti sekarang ini. Aku bersedia mendengarkannya. Young Shin menutupi wajahnya karena matanya merebak basah dan terisak, Ada yg ingin kukatakan padanya juga.Tapi kurasa ia tak akan datang.
Jung Hoo diam, terkukung karena tak mampu bicara apapun juga.
Ahjumma berhasil membongkar email Moon Ho dan terkejut dgn apa yg ia temukan. Hasil laboratorium yg membenarkan dugaan Young Jae kalau Young Shin adlh anak Myung Hee. Tapi itu berarti..
Hai, eks napi, katanya pd Young Jae. Katamu ayah Jung Hoo membunuh temannya, kan? Young Jae menjawab kalau itu adlh tuduhan orang-orang. Tapi Ahjumma melanjutkan, Dan menurut dugaanmu, temanmu yg terbunuh adlh ayah kandung Chae Young Shin, kan?
Young Jae terkejut sekaligus kasihan saat menyadari apa yg dimaksud Ahjumma. Anak yg tak pernah sekalipun naksir seorang gadis, dan sekarang gadis pertama yg disuka Jung Hoo adalah.. Young Shin.
Di apartemen, setelah menemukan kalau Young Shin pulang ke rumah dan meninggalkannya pesan, Moon Ho menelepon Detektif Yoon dan meminta bantuannya. Ia akan mengirimkan video Hwang yg berhubungan dgn kasus Yeon Hee.
Detektif Yoon mulanya menolak karena kasus itu bukan hak divisi kejahatan cyber. Tapi radar polisinya langsung tegak saat Moon Ho mengatakan kalau video itu didapat dari seorang kurir bernama Healer yg ia tahu sudah diburu oleh Detektif Yoon sejak dulu. Moon Ho memberitahu kalau sekarang Healer disewa untk melindungi Reporter Chae. Tapi mungkin nanti Healer akan disewa oleh Hwang dan orang-orang yg ada di atasnya.
Moon Ho sedang mengejar petinggi-petinggi itu. Ia akan membagi informasi yg dimilikinya dan meminta Detektif Yoon menugaskan anak buahnya untk mengawasi Young Shin, menjaga keselamatannya. Healer, bukankah katamu kau ingin menangkapnya?
Jung Hoo akhirnya pulang dan menemukan tart di atas meja. Merasakan teh yg masih panas, yg berarti gurunya masih ada di sana, ia langsung mencari-cari gurunya itu. Ia berteriak, menyuruh gurunya keluar, tapi tak ada siapapun yg muncul, membuat Jung Hoo semakin marah.
Keluarlah! Ada yg ingin kutanyakan padamu. Bukankah kau guruku? Karena kau guruku.. ia berteriak frustasi. Tapi tak ada seorang pun yg muncul. Terduduk dan dgn suara kalah, ia berkata, Ada yg ingin kutanyakan. Apa yg harus kulakukan, Guru? Tolonglah.. beritahu aku.
Keesokan paginya, Young Shin bertemu dgn Moon Ho dan ia langsung minta maaf karena pergi dari apartemen. Tapi Moon yg ingin minta maaf dan ia sudah lega melihat Young Shin baik-baik saja. Ia sudah menyuruh orang untk mencari handphone Young Shin tapi tak ketemu. Ia memberikan pengganti handphone itu dan mengatakan kalau itu adlh fasilitas kantor saat Young Shin akan menolak.
Young Shin sekarang dlm bahaya. Moon Ho tak tahu bagaimana cara untk melindungi Young Shin. Ada dua cara. Cara pertama adlh belajar ke luar negeri, sebuah kota kecil di Eropa. Young Shin menganggap Moon Ho bercanda karena cara itu hanya ada di drama Korea. Moon Ho sudah menduga respon Young Shn seperti itu. Maka cara kedua adalah.. Haruskah aku membuatmu terkenal?
Young Shin kaget mendengarnya. Tapi Moon Ho menjelaskan, kalau Young Shin terkenal, maka orang-orang itu tak akan macam-macam seperti kejadian di lift kemarin, karena mereka tak akan bisa sembunyi dgn mudah. Mimpimu adlh menjadi jurnalis yg terkenal. Walau menjadi terkenal jg ada bahayanya. Tapi keputusan ada di tanganmu, Jika kau memang takut, larilah sekarang sebelum terlambat. Aku akan membantumu.
Young Shin bertanya mengapa ia sekarang ada dlm bahaya? Moon Ho menjawab karena Young Shin ada di sampingnya. Hanya itu alasan yg dpt Moon Ho berikan. Apakah kau siap menjadi terkenal?
Sejenak terdiam, Young Shin mengacungkan tangannya dan tersenyum, Siap!
Detektif Yoon mulai beraksi. Selain menugaskan anak buahnya untk mengawasi Young Shin (yang langsung ketahuan oleh Dae Young), ia jg menemui Hwang di rumahnya.
Hwang yg babak belur mengaku kalau ia tak kecolongan apapun. Keamanan rumahnya ni sangat ketat jadi tak mungkin ada pencuri yg bisa masuk. Detektif Yoon pun ganti topik dan menunjukkan video dari Moon Ho. Hwang mengaku tak tahu, tapi Detektif Yoon mempersilahkan datang ke kantor polisi karena banyak sekali orang-orang penting yg muncul di video itu.
Moon Shik menemui Tetua yg langsung meminta maaf akan percobaan mencelakakan Young shin yg sembrono. Tetua mengaku ia melakukan itu untk memberi peringatan pd Moon Ho yg menyelidiki aktivitas bisnisnya selama 10 tahun terakhir dan semakin hari semakin dekat. Moon Shik mengatakan kalau reportase Moon Ho tak berbahaya. Apa yg bisa dilakukan oleh satu reporter di Korea, yg membuat Anda khawatir seperti ini?
Sebenarnya Tetua ingin menarik Moon Ho ke pihaknya, tapi Moon Ho malah keluar dari stasiun TV dan malah memiliki kantor berita sendiri. Untung saja mereka berhasil mendapat video LA (berkat bantuan Healer yg mendapatkan dari Go Sung Chul) sebelum Moon Ho mengambilnya. Jika Moon Ho berhasil memperolehnya, kira-kira apa yg akan terjadi?
Moon Shik berkata kalau hal itu tak mungkin terjadi karena ia yg menangani. Tetua membenarkan. Tapi ia bertanya mengapa ia tak memberikan kesempatan menjadi walikota Seoul pd Moon Shik yg menurutnya adlh anak didik terbaik? Karena Moon Shik memiliki 2 kelemahan besar. Myung Hee, Moon Hoo dan sekarang bertambah satu lagi, yaitu anak perempuan itu.
Moon Shik mengakui hal itu, karenanya ia tak berambisi besar berkuasa. Tapi Tetua, kelemahan saya ni sangatlah fatal. Jika saya terluka sekali saja, saya tak akan mampu bertahan. Saya akan mati. Anda tentu tak membutuhkan serdadu yg mati,kan?
Tetua tertawa. Tapi Moon Shik minta agar ia sendiri yg akan menyelesaikan masalahnya. Dengan kata lain Tetua tak usah ikut campur.
Ada telepon masuk. Dari Hwang, yg dgn nada sok, minta untk dihubungkan dgn Tetua. Dengan sopan Tetua bertanya apa kepentingan Hwang. Hwang menjawab kalau ia sedang terlibat masalah dan jika ia ditangkap, maka ia tak akan jatuh sendirian. Mulutnya sangat besar sekali, dan jika ia buka mulut ia tak tahu nama-nama mana saja yg akan keluar, yg diantaranya adlh orang-orang penting. Apa kau tahu maksudku? Jadi, sebelum terlambat, sambungkan aku pd Tetua!!
Dengan nada masih sopan, Tetua berkata kalau ia akan menyampaikan pesan Hwang itu. Setelah telepon ditutup, Tetua bertanya pd Moon Shik, Bukankah kau sedang mencari pembunuh Go Sung Chul?
Jam 4 sore ini, Kim Eui Chan akan mengadakan konferensi pers untk mengumumkan pencalonannya. Moon Ho merencanakan Someday News akan melakukan siaran langsung untk pertama kalinya. Siaran tentang konferensi pers sekaligus tentang investigasi kasus Yeon Hee. Redaktur Jang sedikit jiper, tapi Moon Ho tak dan menyuruh semua karyawannya bersiap-siap.
Ia menyuruh Jung Soo pergi lebih dulu untk mengambil tempat terbaik di ruang konfrensi pers, sementara karyawan lain menyiapkan ruang siaran. Siaran pertama mereka tak akan sempurna, tapi mereka harus tetap mencobanya. Ia menyuruh Young Shin untk memberi live report pd Moon Ho yg akan menjadi penyiar berita di ruang siaran.
Young Shin bertemu dgn Jung Hoo yg baru datang dan langsung menyeretnya pergi. Bong Soo mode on, Jung Ho tergagap bertanya mereka akan kemana. Young Shin tersenyum sumringah dan berkata, Akan terkenal.
Detektif Yoon mendapat foto-foto hasil jepretan anak buahnya di Someday News. Ia menyuruh anak buahnya untk memeriksa latar belakang orang-orang yg ada di sekitar Young Shin, termasuk ukuran tubuhnya.
Jung Soo melaporkan kalau tak semua wartawan diperbolehkan masuk. Bahkan topic pertanyaan dari wartawan terpilih pun harus disetujui oleh panitia, membuat topic tentang Yeon Hee pasti tak akan muncul. Tapi dari siaran percobaan yg direlay dari kamera Jung Soo, Moon Ho melihat kalau ruang sebelah konferensi pers dipakai untk pesta pertunangan. Dan satu-satunya cara untk masuk adalah..
Moon Ho menelepon Young Shin dan Jung Hoo untk melakukan penyamaran agar bisa ikut konferensi pers. Jadi sebelum pergi ke gedung, mereka harus pergi ke temannya, seorang desainer, untk berganti penampilan. Jung Hoo enggan melakukannya, tapi Young Shin mencekal tangannya, menahannya untk tak pergi.
Mereka dipisahkan untk diukur dan fitting baju. Di telepon, Jung Hoo mengeluh kalau ia tak mau melakukan hal ini. Tapi Young Shin meyakinkan Jung Hoo kalau mereka harus berubah agar bisa melakukan tugas. Jung Hoo mengerang, Aku jg bisa berubah. Bahkan aku melakukannya tiap saat, dgn caraku sendiri.
Haha.. Kasihan Jung Hoo. Ketika Young Shin menikmati baju-baju yg dicobakan padanya, Jung Hoo harus berlari dari kejaran para staf yg ingin memakaikan baju padanya. Bercakap-cakap melalui handphone, Jung Hoo mengaku kalau ia tak bisa tidur kemarin malam. Aku sedang .. mencari.. alasan.
Alasan? Alasan apa? tanya Young Shin bingung.
Alasan untk bertemu lagi, jawab Jung Hoo, .. / Healer?
Perubahan pun selesai. Jung Hoo menatap takjub (hingga hampir tersedak) pd Young Shin yg menjadi lebih anggun, begitu pula dgn Young Shin yg mencoba bersuit-suit melihat penampilan Jung Hoo yg benar-benar berubah.
Young Shin mengangkat tangannya untk toss, tapi Jung Hoo malah mengulurkan lengannya. Young Shin tersenyum dan menyelipkan tangannya ke lengan Jung Hoo. Mereka sudah siap.
source : http://imgur.com, http://liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar