ohmlukas.blogspot.com - Cara Menghitung Jarak Petir dari Kita - Petir / geledek / orang jawa biasa menyebutnya dgn geluduk adlh sebuah kata yg diperuntukkan untk menggambarkan gelombang kejut suara yg terjadi akibat pemanasan dan pemuaian udara yg sangat cepat pd waktu dilalui oleh tangkapan kilat. Ada sebuah teori yg dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf Yunani. Ia mengemukakan, petir / guruh disebabkan oleh awan yg bertabrakan. Penyebab terjadinya guruh telah menjadi subjek spekulasi dan penelitiaan ilmiah pd abad ketiga Masehi, kemudian muncul berbagai teori-teori lain mengenai terjadinya guruh. Namun, sekitar pd abad 20, diperoleh kesepakatan dari berbagai spekulasi ilmu pengetahuan dan pendapat penelitian ilmiah, terjadinya guruh diakibatkan gelombang kejut suara yg terjadi akibat pemanasan dan pemuaian udara yg sangat cepat pd waktu dilalui oleh tangkapan kilat.
Penyebab terjadinya guruh itu sendiri karena tangkapan / sambaran kilat tersebut mengakibatkan udara berubah menjadi gas dgn bagian tertentu dari partikel terionisasi (plasma) yg kemudian meledak. Fenomena alam ni terjadi pd waktu bersamaan dgn terjadinya petir. Meskipun sebenarnya terjadi secara bersamaan, tapi cahaya kilat akan terlihat terlebih dahulu daripada suara guruh. Hal ni disebabkan, karena cahaya lebih cepat merambat daripada suara. Kecepatan cahaya = 186.000 mil/299.792 km/detik, sedangan kecepatan suara = 700 mil/1.126 km/jam (tergantung kelembapan, temperatur serta tekanan udara).
Terdapat cara untk mengukur dan mengetahui jarak petir dari kita. Salah satunya dgn cara ini. Pertama-tama hitung berapa detik saat anda melihat kilat petir sampai Kamu mendengar suara geledek. Lalu bagi 3 untk mengetahui jarak dlm Kilometer, / bagi 5 untk mengetahui jarak dlm Mil.
Contoh:
Kamu melihat kilatan petir, Trus 12 detik kemudian Kamu mendengar suaranya yg menggelegar membahana badai. Jadi jarak petir dgn kamu adlh 12/3 = 4 km ( ± kurang lebih).
Mengerti ?
Ketika kilat menyala, pd saat itu jg kita langsung melihatnya, iya kan? Karena apa? Karena kecepatan cahaya sangat tinggi, yaitu 299.792.458 meter perdetik. Hampir tak ada delay untk mencapai mata kita. Tetapi, kecepatan suara hanya 331 meter perdetik. Alhasil, beberapa saat setelah kilat menyala, suaranya baru menggelegar. Oleh karena itu, jarak petir dgn pendengar suara guruh sekitar 1 kilometer tiap tiga detik. Tahukah anda? Kalau guruh jarang terdengar pd jarak lebih dari 25 kilometer.
Saya jelaskan lagi, mengapa harus 1 km / 1000 m tiap 3 detik, dan mengapa kecepatan bunyi 331m/detik?
Saya tadi bilang 3 detik = 1km.
Misal ada petir 3 detik, jadi 3 detik di kali 331 = 991meter. Hampir 1 km, bukan ?
Saya ganti saja 3 = 1km agar mudah menghitungnya.
Cara menghitung seperti itu agar kita bisa mengitung secara spontan saja kalau liat petir yg kadang membuat kita panik. Seharusnya yg paling mendekati yaitu 3.33 detik, tetapi agar singkat kita bulatkan 3 detik saja.
Semoga Bermanfaat
Penyebab terjadinya guruh itu sendiri karena tangkapan / sambaran kilat tersebut mengakibatkan udara berubah menjadi gas dgn bagian tertentu dari partikel terionisasi (plasma) yg kemudian meledak. Fenomena alam ni terjadi pd waktu bersamaan dgn terjadinya petir. Meskipun sebenarnya terjadi secara bersamaan, tapi cahaya kilat akan terlihat terlebih dahulu daripada suara guruh. Hal ni disebabkan, karena cahaya lebih cepat merambat daripada suara. Kecepatan cahaya = 186.000 mil/299.792 km/detik, sedangan kecepatan suara = 700 mil/1.126 km/jam (tergantung kelembapan, temperatur serta tekanan udara).
Terdapat cara untk mengukur dan mengetahui jarak petir dari kita. Salah satunya dgn cara ini. Pertama-tama hitung berapa detik saat anda melihat kilat petir sampai Kamu mendengar suara geledek. Lalu bagi 3 untk mengetahui jarak dlm Kilometer, / bagi 5 untk mengetahui jarak dlm Mil.
Contoh:
Kamu melihat kilatan petir, Trus 12 detik kemudian Kamu mendengar suaranya yg menggelegar membahana badai. Jadi jarak petir dgn kamu adlh 12/3 = 4 km ( ± kurang lebih).
Mengerti ?
Ketika kilat menyala, pd saat itu jg kita langsung melihatnya, iya kan? Karena apa? Karena kecepatan cahaya sangat tinggi, yaitu 299.792.458 meter perdetik. Hampir tak ada delay untk mencapai mata kita. Tetapi, kecepatan suara hanya 331 meter perdetik. Alhasil, beberapa saat setelah kilat menyala, suaranya baru menggelegar. Oleh karena itu, jarak petir dgn pendengar suara guruh sekitar 1 kilometer tiap tiga detik. Tahukah anda? Kalau guruh jarang terdengar pd jarak lebih dari 25 kilometer.
Saya jelaskan lagi, mengapa harus 1 km / 1000 m tiap 3 detik, dan mengapa kecepatan bunyi 331m/detik?
Saya tadi bilang 3 detik = 1km.
Misal ada petir 3 detik, jadi 3 detik di kali 331 = 991meter. Hampir 1 km, bukan ?
Saya ganti saja 3 = 1km agar mudah menghitungnya.
Cara menghitung seperti itu agar kita bisa mengitung secara spontan saja kalau liat petir yg kadang membuat kita panik. Seharusnya yg paling mendekati yaitu 3.33 detik, tetapi agar singkat kita bulatkan 3 detik saja.
Semoga Bermanfaat
other source : http://news.detik.com, http://superrefreshing.blogspot.com, http://instagram.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar