Jumat, 20 Februari 2015

Profil dan Biodata Eka Okta Istiani D'Academy 2 #65716

Profil dan Biodata Eka Okta Istiani D'Academy 2Eka Okta Istiani wanita kelahiran Pekanbaru 20 tahun silam ni buktinya mampu mengalahkan ribuan peserta audisi Kota Medan untuk bisa mendapat tiket konser nominasi D'Academy 2 Indosiar. Usia boleh muda, namun soal bakat bernyanyi bisa diacungi jempol.

Gadis imut berusia 20 tahun ni akan tampil dan disiarkan secara langsung di Indosiar. Permohonan dukungan pun keluar dari mulut Yeni, ibunda Eka. “Malam ni Eka akan tampil di Indosiar membawakan lagu Gula-gula dari Elvy Sukaesih. Mohon dukungannya," kata Yeni.

Eka Okta Istiani wanita muda kelahiran 31 Oktober 1995 kini menjadi salah satu kontestan ajang pencarian bakat bidang nyanyi dangdut, D̢۪Academy 2. Setelah menjalani audisi di Kota Medan dan mengalahkan 3.000an peserta, Eka yg merupakan anak jati Pekanbaru, harus menunjukan kebolehannya di panggung megah sebuah televisi swasta nasional Indosiar.

Perjalanan panjang Eka menuju panggung megah Indosiar bukanlah perkara mudah. Dari cerita Yeni sang Ibunda, Eka merupakan biduan keyboard di Pekanbaru sejak berusia tujuh tahun. Keinginan yg telah diidamkannya sejak kecil untuk mengikuti ajang pencarian bakat kini diraihnya dgn penuh rintang. “Eka itu sudah sering menyayi di tempat umum sejak berusia tujuh tahun. Disela sekolah, dia nyanyi jadi biduan orgen. Cukuplah membantu biaya,” jelas Yeni menceritakan.

Eka menjalani audisi Medan dgn penuh perjuangan. Untuk mencapai provinsi tetangga tersebut, dirinya menaiki bus bersama sang ibu melalui dana sumbangan keluarga dan para tetangga.“Saya sekarang bekerja sebagai CS (cleaning services) di Bandara SSK II. Sudah tiga tahun bekerja di sana. Dulu sebelum sebagai CS saya ambil upah nyuci. Itulah untuk membesarkan Eka dan adik-adiknya. Selain itu ada nenek Eka yg bekerja di rumah makan jg sama-sama membiayai kehidupan kami,” ungkap Yeni.

Perjuangan bermodalkan semangat tersebut membuahkan hasil. Eka mampu mengalahkan lebih dari 3 ribu peserta hingga masuk 30 besar, 15 besar hingga menjadi 5 besar dan berhak ke panggung megah Indosiar di Jakarta. “Kami tak punya uang. Ke Medan saja susah. Risau rasanya mau pergi ke Jakarta pakai apa waktu itu. Akhirnya ada pak Bero yg memberikan jalan untuk bertemu meminta dukungan dari pihak pemerintah,” ungkap Yeni yg mengaku sedih tak bisa menyaksikan Eka langsung di Jakarta karena tak memiliki biaya.

Yeni pun memohon harap dari seluruh masyarakat Riau dan Pekanbaru. Agar Eka bisa masuk dlm babak selanjutnya. Karena ajang tersebut jg dilalui melalui poling SMS, Yeni berharap masyarakat mau turut mengirim SMS dukungan kepada Eka. Adapun cara dukungan tersebut dgn mengirim SMS, DA(spasi)EKA ke 98888 untuk pengguna Telkomsel dan DA(spasi)EKA ke 7288 bagi pengguna Indosat dan XL.

Besar harapan Yeni agar anaknya Eka dpt masuk dan melanjutkan perjuangannya di ajang pencarian bakat dlm acara yg dibawakan Irfan Hakim, Ramzi dan Rina Nose itu. "Mohon beri dukungan doa dan SMS dgn cara DA (spasi) EKA kirim ke 98888 untuk pengguna Telkomsel, dan DA (spasi) EKA kirim ke 7288 untuk pengguna XL dan Indosat," kata Yeni. "Ibu percaya sama Eka. Semoga Eka tak sombong dan tetap menjadi anak baik," ungkap Yeni penuh harap diujung ceritanya.- Berbagai Sumber

source : http://slideshare.net, http://dailymotion.com, http://tokohpenemu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

D.M.C.A Disclaimer of Lukas Blog - All contents published under GNU General Public License.
All images/photos/videos found in this site reserved by its respective owners. We does not upload or host any files.