ohmlukas.blogspot.com - Teman saya, Sintya, penggemar lasagna dan segala macan makanan yg berbau Italia dan Western lainnya. Jenis makanan yg saya mati-matian sedang hindari karena tak sejalan dgn program hidup sehat yg sedang saya terapkan akhir-akhir ini. Berbeda dgn Sintya yg tetap langsing dan kurus walau menyantap aneka makanan berat dan berlemak, maka jika di saya menyantap satu porsi lasagna yg berisikan cincangan daging, pasta dan keju akan membuat timbangan naik satu kilo dgn cepat. Jadi ketika teman saya ini request untk mencoba memasak lasagna di rumah Pete, saya pun menundanya berulang kali dgn berbagai alasan dan akhirnya weekend kemarin saya pun menyerah.
"Waw berat Sin lasagna. Kombinasi yg nggak cocok buat program diet", cetus saya yg langsung di timpali dgn "Bikin porsi kecil saja Mba, loyang paling kecil", dgn huruf i di kata kecil yg dipanjang-panjangin. Saya pun memutar otak dan berusaha mengingat-ngingat loyang terkecil yg pernah saya miliki dan hasilnya nihil. Ukuran loyang di rumah Pete selalu jumbo size tapi saya punya alumunium foil cukup banyak dgn ukuran yg tak terlalu besar. "Okeh deh Sin, tapi ntar dimakan sendiri saja ya", jawab saya sok yakin tak akan tergoda dgn seloyang lasagna yg pasti akan membuat iman saya runtuh. "Mba E, nggak ikutan makan nih? Yakin"? Tanya Sintya yg diakhiri dgn tawa ngakak yg membuat saya bertanya-tanya dgn diri sendiri. Yakin? ^_^
Jamur King Oyster |
Walau resep dan proses pembuatan semua hasil kreasi saya tapi judul postingan di atas saya tambahkan dgn embel-embel a la Sintya, karena mengacu pd kriteria lasagna yg dia inginkan. "Lembut, lumer dan meleleh di mulut Mba". Sebenarnya tak ada yg sulit dlm membuat lasagna, dan anda bahkan bisa menggunakan bahan-bahan yg sederhana yg terjangkau di rumah dan hasilnya tetap wow, tapi jika anda ingin membuat lasagna dgn kriteria Sintya maka skip penggunaan telur, karena telur akan membuat teksturnya menjadi keras apalagi jika anda over baked. Untuk lasagna, memang kemungkinan terjadi over baked / berlebihan memanggang cukup tinggi dan sering saya alami yg ujungnya menghasilkan lasagna nan keras, kering dan sama sekali tak moist.
Untuk mengirit penggunaan keju - alasan lainnya yg terkadang membuat saya malas membuat lasagna adlh berton-ton keju yg ditaburkan di setiap layer dan permukaannya untk menghasilkan rasa yang super cheesy dan nendang - maka saya menggunakan saus putih yang creamy dan terasa gurih. Satu hal yg terkadang membuat saya heran adlh mahalnya harga keju dgn kualitas yg baik di negara kita ini, apalagi jenis mozzarella yg tak akan pernah saya lirik jika sedang mencoba satu resep dgn bahan keju meleleh di dalamnya. Tapi dgn saus putih yg terbuat dari mentega, tepung terigu, susu cair dan sedikit parutan keju anda sudah bisa menghasilkan lasagna yg sedap. Jadi jika anda berminat membuat lasagna super irit dgn rasa super yummy jangan lupakan untk menggunakan saus putih yg super mudah dibuat ini. ^_^
Saus Putih |
Dalam pembuatan lasagna, maka sebenarnya ada 4 bagian yg harus anda persiapkan. Terdengar 'ribet' dan melelahkan tapi sebenarnya semuanya sangat simple. Bahkan Sintya yg membantu kegiatan rajang dan mencincang bumbu mengakui betapa mudahnya membuat makanan yg harganya mahal di restoran ini. Empat bagian tersebut adlh lembaran pasta yg telah direbus, saus daging, saus putih dan keju parut. Untuk pastanya, anda bisa menggunakan pasta instan tanpa direbus / versi yg harus direbus terlebih dahulu. Saran saya, walau anda menggunakan lembaran pasta intant tanpa rebus, tetap rebuslah sebentar hingga setengah lunak / hingga al dente, karena terkadang pasta instan ni tetap keras walau telah dipanggang. Dengan merebusnya sebentar membuat pasta lebih lembut kala telah menjadi lasagna.
Untuk saus dagingnya - saya sebenarnya sangat tergoda untk membuat versi vegetarian lasagna dgn pasta whole wheat yg pastinya lebih sehat tetapi sepertinya di next project saja akan saya wujudkan - saya menggunakan daging sapi cincang. Jika anda memiliki chopper atau penggiling daging atau food processor atau blender yang bisa mencincang daging dgn baik maka saran saya belilah potongan daging biasa dan giling sendiri di rumah untk menghasilkan daging cincang dgn kualitas yg lebih baik. Terkadang kita tak tahu kualitas daging seperti apakah yg dicampur menjadi satu dlm seonggok daging cincang yg dijual di supermarket, kecuali tentu saja anda melihat dgn mata kepala sendiri kala si pedagang meggiling daging tersebut. Saya memilih daging top side yg tak berlemak dan menggilingnya dengan chopper Phillips, dlm 2 menit daging cincang segar telah siap. Jadi buang rasa malas dan giling lah sendiri daging di rumah untk menghasilkan daging cincang yg lebih higienis, bersih dan terjamin kualitasnya. Diri kita dan keluarga tercinta layak mendapatkannya. ^_^
Menghindar daging merah? Saya pun sedang berusaha mati-matian menghindar menyantap daging merah karena walaupun kaya akan kandungan zat besi, creatin, seng, fosfor, vitamin B (niacin, vit B12, thiamin dan riboflavin) serta sedikit kandungan vit D, tapi banyak riset dari berbagai univeritas terkenal yg membuktikan hubungan antara konsumsi daging merah yg berlebihan dgn peningkatan resiko kanker terutama kanker colon (usus). Jika daging di bakar/dipanggang hingga matang (well done) maka resiko kankernya akan semakin tinggi. Selain itu daging merah jg kaya akan kandungan saturated fat (lemak jenuh) yg sering dihubungkan dlm berbagai penelitian dgn resiko penyakit kardiovaskuler (jantung dan kelainannya), diabetes dan obesitas. Tapi tentu saja semua itu mungkin terjadi jika daging merah dikonsumsi dlm jumlah yg berlebihan. Menurut Dr. Stanton di web Body n Soul, untk menghidari efek carsinogen dari daging merah maka sebaiknya hanya disantap maksimal 40 gram per hari saja.
Kembali ke lasagna, anda bisa menggunakan daging ayam cincang, / untk versi vegetariannya skip penggunaan daging dan gunakan lebih banyak jamur di dalamnya dan tambahkan sayuran lain seperti terung, bayam, wortel, dan kacang polong. Saya yakin rasanya akan tetap yummy! Untuk jamur, saya menggunakan King Oyster, jenis jamur tiram dgn badan yg berukuran besar dan lebih padat, anda bisa menggunakan jenis jamur lain seperti champignon, jamur merang, jamur kancing baik segar / kalengan.
Membuat saus daging sangat mudah dan selain saus putih, maka saus daging merupakan komponen penting yg akan membuat lasagna anda terasa mantap. Agar aromanya nendang maka saya tambahkan aneka rempah kering seperti basil dan oregano serta Italian seasoning. Anda bisa menggunakan salah tiga, salah dua / salah satu dari rempah yg saya sebutkan di atas, tapi jika semuanya tak ada maka sebenarnya saus spaghetti botolan yg saya cantumkan di resep biasanya sudah mengandung rempah-rempah tersebut. Jadi tak perlu panik dan pusing memikirkannya.
Untuk keju, saya menggunakan campuran keju Kraft cheddar dan keju Biga, keju yg saya sebutkan terakhir telah lama sekali teronggok di dlm kulkas. Saya membelinya saat lebaran beberapa bulan yg lalu, harganya lebih murah dibandingkan jenis keju apel yg saat lebaran banyak diserbu pembeli untk membuat kue kering. Anehnya keju merk Biga ni tak tersentuh, padahal rasanya sangat tasty dan 'ngeju' sekali, dan yg membuat surprised kala dipanggang keju meleleh dgn sukses membuat tampilan lasagna menjadi menggoda. Tapi keju apapun yg akan anda gunakan saya kembalikan ke selera anda masing-masing, anda bisa menggunakan cheddar / versi yg mudah meleleh. Jika anda menggunakan cheddar untuk topping atas lasagna, saran saya taburkan saat lasagna sudah setengah matang untk menghindari keju menjadi gosong sedangkan lasagna belum matang. Karena cheddar biasanya keras dan tak meleleh kala dipanggang. Tidak ada stok keju di rumah? Topping saus putih saja menurut saya jg sudah cukup sedap rasanya.
Untuk proses memanggang, sebenarnya secara keseluruhan semua bahan lasagna yg ditata menjadi satu di dlm loyang telah matang. Proses memanggang diperlukan untk membuat semua rasa menjadi menyatu dan berpadu antara keju, saus dan pasta serta untk menerbitkan aroma yg memang parah harumnya. Berulang kali saya dan Sintya mengintip dari kaca oven dan mengawasinya menit demi menit, ketika keju terlihat meleleh dan berwarna mulai kuning kecoklatan maka lasagna segera kami keluarkan dari oven. Saat panas lasagna akan lembek dan sulit untk dipotong termasuk jg susah untk membuat tampilannya menjadi cantik di piring saji, tapi saat masih panaslah lasagna terasa lebih sedap kala semua bahan lumer dan meleleh di mulut. Kami menunggunya hingga setengah dingin untk memotongnya. Karena tanpa telur, lasagna tetap moist dan lembut walau telah dingin sekalipun. Ketika saya sibuk melakukan aksi foto-foto, Sintya sibuk menyendokkan lasagna setengah panas ke mulutnya, komentarnya: "Mba, ayo kita jual saja! Rasanya juara"! Saya rasa komentar singkat Sintya sudah cukup mewakili rasanya yg sedap dan tak kalah dgn buatan restoran terkenal. Apakah lantas saya tergoda untk ikutan terjun dlm kegiatan 'penuh dosa' menyantap seporsi lasagna hangat ini? Jawabannya tentu saja iya. ^_^
Okeh, saya rasa step by step mengenai pembuatan lasagna yg saya jelaskan di atas cukup memotivasi anda untk membuatnya sendiri di rumah. Percayalah setelah itu, anda akan mengucapkan bye-bye pd lasagna a la restoran.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Lasagna Meleleh a la Sintya Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 loyang ukuran 22 x 16 cm
Tertarik dgn resep masakan Italia lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Linguini dgn Saus Tuna
Lezat dan Lembutnya Lasagna Tuna, Nanas dan Kacang Polong
Spaghetti Meatballs
Bahan: - 6 lembar kulit lasagna - 250 gram daging sapi cincang - 150 gram keju mudah meleleh, parut kasar - 5 buah jamur champignon/jamur merang/jamur kancing saya menggunakan 1 buah jamur king oyster, cincang kasar
Bumbu saus daging: - 1 buah bawang bombay ukuran sedang, cincang kasar - 4 siung bawang putih, keprak dan cincang halus - 3 buah tomat merah, rebus dan kuliti (proses di bawah) - 4 sendok makan saus spaghetti botolan - 3 sendok makan saus tomat botolan - 1/4 sendok teh oregano bubuk - 1/4 sendok teh daun basil kering - 1/4 sendok teh Italian seasoning - 1/2 sendok makan gula pasir - 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica hitam butiran tumbuk halus
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk instan (optional)
- 1 sendok makan minyak untk menumis
Bahan & bumbu saus putih: - 1 sendok makan mentega/margarine (mentega akan membuat aroma dan rasa lebih gurih) - 2 sendok makan tepung terigu, jenis apapun ok
- 500 ml susu cair (anda bisa menggunakan susu bubuk 3 sendok makan dilarutkan dgn air hingga menjadi 500 ml)
- 1/2 sendok teh merica hitam butiran tumbuk halus
- 1/4 sendok teh garam
- 50 gram keju parut, bisa menggunakan jenis keju apapun
Cara membuat:
Saus daging
Siapkan tomat, buat irisan menyilang diujung tomat dgn pisau. Rebus 500 ml air di panci hingga mendidih, masukkan tomat, rebus 2 -3 menit hingga kulit terkelupas. Angkat dan tiriskan. Kupas tomat, buang kulitnya dan cincang tomat hingga halus. Jangan buang biji tomat, vitamin C tertinggi ada di gel yg mengelilingi bijinya. Sisihkan.
Note: jangan terpaku pd takaran dan jumlah tomat pd gambar di atas karena hanya sebagai ilsutrasi proses saja. Tetap gunakan jumlah tomat yg tercantum di resep.
Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan bawang bombay dan bawang putih, tumis hingga harum dan warnanya berubah transparan. Masukkan daging cincang. Masak dgn api sedang sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warna tak pink lagi.
Tambahkan saus spaghetti, saus tomat, cincangan tomat, oregano, basil, Italian seasoning, gula, garam, merica bubuk dan kaldu bubuk (optional). Aduk rata dan masukkan jamur. Masak hingga semua bahan mengental. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam. Angkat.
Kulit lasagna
Siapkan panci, isi dgn 1 liter air dan 1 sendok makan garam. Rebus air hingga mendidih, masukkan kulit lasagna, aduk dgn spatula agar kulit tak lengket satu sama lainnya.
Note: Saya menggunakan kulit lasagna instan yg sebenarnya tak perlu di rebus, tetapi pengalaman membuat lasagna walau menggunakan kulit instan hasilnya tetap keras ketika dipanggang. Jadi paling aman adlh dgn tetap merebusnya hingga al dente.
Rebus kulit lasagna hingga al dente, tak sampai empuk tetapi lasagna cukup matang. Tiriskan dan segera pisahkan kulit satu dgn lainnya dan tata dlm posisi tak bertumpukan di wadah datar. Jika kulit lasagna lengket, siram dgn air dingin (cara ni sebenarnya tak disarankan karena akan mengurangi cita rasa pasta) dan lepaskan kulit perlahan. Sisihkan.
Saus putih
Nah selama lasagna direbus kita bisa siapkan saus putihnya.
Siapkan panci, masukkan mentega dan masak dgn api kecil hingga mentega lumer. Masukkan tepung terigu, aduk cepat dgn spatula hingga tepung tercampur baik dgn mentega. Masak hingga tepung berwarna kuning kecoklatan dan matang. Aduk terus agar tepung tak gosong.
Masukkan susu cair sedikit demi sedikit saja sambil diaduk cepat dgn spatula. Jangan memasukkan susu cair banyak-banyak / semua sekaligus, tepung akan menggumpal dan berbintil-bintil. Masukkan susu bertahap sambil diaduk dan adonan mengental, baru tambahkan susu berikutnya dan lakukan terus hingga susu habis. Jika adonan berbintil-bintil, masukkan ke blender dan proses hingga smooth.
Besarkan api kompor dan masak hingga saus mengental. Tambahkan merica, garam dan keju parut, aduk rata hingga keju meleleh dan saus kental. Angkat.
Menata lasagna
Panaskan oven, set disuhu 175'C, api atas bawah. Letakkan rak di tengah oven jika oven anda tinggi, jika pendek letakkan rak di bagian paling bawah.
Siapkan loyang ukuran 22 x 16 cm, tata 2 lembar kulit lasagna di dasar loyang. Bagi tumisan daging, saus putih dan keju parut menjadi 3 bagian. Oleskan 1 bagian tumisan daging di permukaan kulit lasagna. Oleskan saus putih diatas tumisan daging dan taburkan dgn 1 bagian keju parut.
Tutup dgn 2 lembar kulit lasagna lainnya dan lakukan kegiatan menumpuk sama seperti instruksi diatas hingga 6 lembar kulit lasagna terpakai semua. Lapisan paling atas setelah anda mengoleskan saus putih jangan menaburkan keju. Kita akan panggang terlebih dahulu lasagna hingga 1/2 matang baru keju ditaburkan.
Memanggang
Letakkan loyang lasagna diatas loyang tipis lainnya, agar mudah bagi kita untk memasukkan dan mengeluarkannya. Panggang lasagna selama 20 menit, keluarkan dari oven dan taburkan sisa keju di permukaan lasagna. Panggang kembali selama 15 - 20 menit hingga keju meleleh dan permukaan lasagna mulai kuning coklat keemasan. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin sebelum dipotong-potong.
Note: lama memanggang disesuaikan dgn oven anda, tak harus terpaku dgn waktu yg saya sertakan di atas. Jika lasagna tampak mulai mendidih, keju meleleh dan permukaan mulai kecoklatan maka segera keluarkan lasagna. Terlalu lama memanggang membuat lasagna keras dan tak lumer kala di santap.
Super yummy!
Sources:
Wikipedia - Read Meat
Body+Soul - How much meat should we eat?
other source : http://reddit.com, http://twitter.com, http://justtryandtaste.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar