ohmlukas.blogspot.com - Pisang goreng pasir sempat booming beberapa waktu yg lalu, walaupun kemudian sekarang sinarnya seperti meredup, tapi kala itu hampir di tiap jangkal tepi jalan selalu ada kios penjual makanan ini. Kalau berbicara mengenai pisang goreng maka sudah bisa ditebak, makanan ni jg merupakan salah satu gorengan favorit saya, tapi saya lebih menyukai versi yg digoreng dgn adonan tepung biasa. Nah jika anda menyempatkan diri berkunjung ke Mall Ambasador, maka di lantai empat area food court di sekitar jajaran restoran Manado, ada satu penjual pisang goreng yg mantap. Pisangnya padat, tak terlalu lembek tapi terasa manis, dgn balutan tepung yg renyah. Ketika kita membelinya maka si penjual akan menggorengnya saat itu jg sehingga kita bisa menyantapnya panas-panas ditemani dgn mangkuk kecil berisi sambal ikan roa yg super pedas dan gurih. Unik, tapi seperti inilah biasanya pisang goreng a la Manado disajikan.
Ternyata pisang goreng jg merupakan kegemaran Wiwin, adik saya. Ketika bulan lalu saya berkunjung di rumahnya, saat buka puasa tiba sepiring pisang goreng dan sambal ikan roa hadir di meja makan. Karuan saja saya langsung bertanya, "Beli di Mall Ambasador ya"?. Tebakan saya salah, adik saya membelinya di restoran Beutika, salah satu restoran Manado yg cukup terkenal di dekat kantornya. Rasa pisang dan sambalnya tak berbeda dgn versi Mall, tapi harganya jauh lebih mahal untk ukuran pisang goreng, bagi kocek saya tentunya. Hal inilah yg kemudian membuat saya berangan-angan untk membuatnya sendiri. Untuk membuat pisang goreng yg mantap a la Manado maka umumnya pisang kepok kuning yg digunakan. Pisang harus dlm kondisi belum terlalu matang, sehingga terasa agak keras tapi sudah cukup manis. Tidak mudah menemukan pisang seperti ni di pasar, seringkali yg dijual adlh pisang kepok putih, daging buahnya ketika dibelah berwarna putih pucat. Kepok putih cenderung lembek, kurang padat dan tak terlalu manis seperti saudaranya si kepok kuning.
Kala hampir putus asa menemukan pisang idaman, Ibu saya datang dari kampung bersama sekotak kardus super besar yg ternyata berisi hasil bumi pekarangan belakang rumah. Salah limanya adlh bersisir-sisir pisang kepok kuning hasil kebun sendiri. Pisangnya gendut-gendut, masih setengah matang dan rasanya super legit dan manis. Pucuk dicinta pisang pun tiba, pikir saya. Pisang goreng dan sambal roa sepertinya segera terwujud. Saya pun segera ke supermarket untk membeli ikan roa asap yg bisanya dipajang di bagian makanan beku. Ikan roa asap umumnya digunakan dlm kuliner Manado, biasanya diolah menjadi sambal roa / biasa disebut dgn rica roa. Ikan berbentuk pipih, berwarna hitam keabu-abuan, dgn kulit sisik yg terlepas dgn mudah. Kondisinya keras, kering, garing dgn harum ikan kering yg kuat dan gurih sehingga rasanya sangat sedap kala diolah menjadi sambal. Umumnya sambal roa disantap dgn tinutuan (bubur Manado) / dicocol dgn pisang goreng. Hmm, mantap!
Ikan roa super kering ni memiliki tekstur cukup keras dan untk menggunakannya di dlm sambal maka kita harus menghaluskannya hingga hancur. Nah pekerjaan tersebut tentu saja saya serahkan ke food processor, dlm beberapa kali putaran maka sekujur badan ikan mulai dari kepala, tulang dan ekor pun hancur berkeping-keping. Tidak punya food processor? Anda bisa menumbuknya dgn cobek biasa / memprosesnya dengan blender (gunakan gelas untk menghancurkan biji-bijian), / jika anda memiliki blender Phillips maka anda bisa membeli chopper-nya yg dijual terpisah. Nah chopper ni memiliki fungsi sama dgn food processor, mampu menghaluskan daging, ikan dan apapun jg dlm waktu singkat. Walau memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan food processor-nya, tapi chopper ni sangat praktis dan... harganya lebih murah. Saya membelinya di sebuah konter Phillips di Mall Ambasador hanya dgn merogoh kocek seratus ribu rupiah saja. Saya rasa anda jg bisa menemukannya di mall-mall lainnya yg memiliki konter Phillips di sana. Gambarnya saya sertakan di bawah ya.
Kembali ke resep kita kali ini, tak ada yg sulit membuatnya. Tips pisang goreng enak adlh pisang dgn kualitas yg baik, dan jangan terlalu matang. Pisang kepok kuning is the best!Untuk adonan tepungnya, saya melakukan eksperimen sendiri, mencampur tiga jenis tepung dan menggunakan air es untk membuat adonannya menjadi ringan sehingga renyah hasilnya. Mirip-mirip seperti adonan tempura jadinya. Untuk sambalnya, sayangnya saya tak bisa memberikan alternatif pengganti ikan roa. Tapi mungkin terasi bisa sedikit memberikan efek yg mirip di sambal.
Tertarik untk mencobanya? Berikut resepnya ya.
Pisang Goreng Kipas dan Sambal Ikan Roa Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk + 20 buah pisang kepok
Tertarik dgn resep pisang dan gorengan lainnya? Cek link di sini:
Tempura
Bakwan Sayur dgn Saus Asam Pedas Manis
Pisang Goreng Pasir - Si Kriuk Untuk Menghangatkan Sore Anda
Bahan adonan tepung: - 200 gram tepung terigu serba guna - 50 gram tepung beras - 50 gram tepung tapioka - 1 sendok teh baking powder
- 1 sendok teh garam - 2 1/2 sendok makan gula pasir - 1 sendok teh vanili - 350 ml air es - 1 potong kecil es batu
Bahan sambal ikan roa: - 10 ekor ikan roa asap (ikan roa asap bisa dibeli di supermarket besar) - 20 butir cabai rawit merah - 10 buah bawang merah
- 3 butir bawang putih - 1 1/2 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh kaldu bubuk instan - 100 - 150 ml minyak untk menumis
Cara membuat:
Sebaiknya anda membuat sambalnya terlebih dahulu sebelum menggoreng pisang. ^_^
Siapkan pisang, gunakan pisang yg tua di pohon, masih keras tapi rasanya manis. Saran saya gunakan pisang kepok kuning. Kupas pisang, kemudian belah dari bagian pangkal pisang tipis-tipis hingga ke ujung buah, jangan sampai putus ya. Ketika dipentangkan pisang seperti membentuk jemari tangan.
Note: Tips Ibu saya, belah pisang dari bagian pangkal buah, bukan dari bagian ujung. Membelah dari bagian pangkal akan membuat pisang menurut kala dipentangkan melebar.
Siapkan mangkuk, masukkan semua tepung, baking powder, vanili, garam dan gula bubuk. Aduk rata. Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat dan kuat dgn spatula hingga menjadi adonan yg halus dan smooth. Jika adonan bergerindil, saring adonan. Masukkan satu potong es batu ke dlm adonan untk menjaga adonan tetap dingin sehingga crispy ketika digoreng.
Siapkan wajan berisi minyak yg banyak, panaskan minyak dan tes dgn menjatuhkan beberapa tetes adonan ke minyak, jika adonan langsung mengapung maka berarti minyak telah cukup panas.
Celupkan pisang kedalam adonan, pentangkan hingga pisang membentuk kipas, goreng dlm minyak panas hingga seluruh permukaan pisang terendam minyak. Goreng hingga kekuningan balikkan dan goreng sisi sebelahnya hingga permukaan pisang terlihat crispy dan kering. Angkat dan tiriskan.
Note: Sebagian pisang saya goreng tak terlalu kering, saya simpan di freezer untk dibekukan. Ketika akan disantap, pisang saya goreng kembali hingga kering kecoklatan. Cara ni untk mencegah pisang menjadi terlalu matang dan kurang sedap untk diolah menjadi pisang goreng.
Membuat sambal ikan roa:
Siapkan ikan roa asap. Masukkan ikan ke dlm mangkuk, pukul-pukul ikan dgn penumbuk batu hingga hancur.Tuangkan ikan ke dlm food processor / blender, dan proses hingga halus. Tuangkan ikan yg telah halus ke mangkuk, sisihkan.
Siapkan wajan, masukkan sekitar 4 sendok makan minyak goreng. Panaskan hingga benar-benar panas. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang, pastikan bumbu benar-benar matang sehingga sambal menjadi tahan lama.
Masukkan ikan roa, aduk rata. Kecilkan api kompor dan tambahkan minyak, tumis hingga matang dan harum. Masukkan garam, gula, dan kaldu bubuk, aduk rata. Cicipi rasanya dan angkat.
Note: Jika sambal terlihat kering, tambahkan minyak sedikit demi sedikit hingga basah. Sambal roa cenderung menyerap minyak dan memerlukan banyak minyak untk membuatnya menyatu.
Biarkan hingga sambal dingin, masukkan di stoples. Sambal tahan hingga 2 minggu lamanya. Agar lebih aman, simpan di kulkas. Gunakan sambal untk menemani nasi panas, bubur nasi atau... dicocol dgn pisang goreng hangat. Yummy!
Chopper Phillips |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar