Seung Min, seorang arsitek yg tak pantang menyerah dalam mengerjakan setiap pekerjaan dari kliennya. Setiap pekerjaan pasti selalu berhasil dan tak mengecewakan. Sampai pd suatu hari, dirinya mendapatkan pekerjaan yg pertama kali dia dapatkan, yaitu membangun rumah. Seorang wanita bernama Seo-Yeon, meminta dirinya untuk membangun sebuah rumah di pinggir pantai. Seung pun merasa tertantang dgn pekerjaan tersebut. Siapakah sebenarnya Seo-Yeon? Mengapa dia begitu percaya memberikan pekerjaan tersebut kepada Seung Min disaat masih banyak arsitek diluar sana?
Setelah beberapa minggu lalu dimanjakan dgn film Thailand berjudul Seven Something, kali ni dari perfilman Korea ambil ahli untuk melemparkan karya terbaru mereka. Yak judul filmnya adalah Architecture 101 (ê±´ì¶•í•™ê°œë¡ ). Film Korea sudah dikenal dgn film-film yg menguras air mata disetiap filmnya. Cerita dan konflik yg diberikan di setiap filmnya pasti bisa membuat penonton menguras air mata / minimal sekedar terenyuh hatinya. Lalu apakah film Architecture mampu berhasil seperti background posternya yg terlihat agak kelam?

Karya sutradara dan sekaligus hasil skenario dari Lee Yong-Ju ni lumayan menyentuh secara keseluruhan. Walaupun beberapa bagian ada yg lambat dan terlalu bertele-tele untuk sampai ke konflik dari film ini. Dengan cara flashback dan melanjutkan cerita kembali adalah metode yg digunakan beliau untuk membagi cerita apa saja yg terjadi pd setiap tokoh di film ini. Disini bisa dilihat bagaimana sebuah cinta pertama tak akan pernah terlupakan walaupun waktu silih berganti dan sudah lama tak berjumpa. Kenangan di waktu dahulu pasti akan selalu membekas dan ada keinginan untuk kembali ke masa dahulu untuk mengulang dan memperbaiki kebodohan yg dilakukan pd saat itu..
Permainan flashback yg diberikan cukup nyaman untuk ditonton dan membuat penonton mengerti isi cerita dari film ini. Namun sayang sekali di film ni kebanyakan waktu masa flashback daripada menjelaskan kelanjutan dari film ini. Sedikit menjelaskan bahwa beberapa tokoh nampaknya susah untuk move on dan menerima kenyataan sesugguhnya.

Yang membawa arus emosi film ni semakin meningkat yaitu dari sisi musiknya. Musik dari film Architecture terdengar begitu indah alunan musiknya. Ah sungguh membangkitkan rasa galau penonton. Setidaknya alur flashback yg bertele-tele mampu tertutupi dgn balutan musik yg lembut dan enak didengar walaupun sudah selesai menonton film ini. Dari sisi artistik, film ni cukup menarik. Apalagi desain eksterior dan interior rumah di film ni bisa menajdi bahan inspirasi untuk membangun rumah kelak.
Deretan para pemain di film Architecture 101 diantaranya ada Uhm Tae-Woong / Eom Tae-Woong (엄태웅), Han Ga-In (한가ì¸), Lee Je-Hoon (ì´ì œí›ˆ), Bae Suzy / Bae Su-Ji (배수지), dan Yoo Yeon-Seok (ìœ ì—°ì„). Semua pemain cukup berhasil memberikan penjiwaan karakter yg galau, dan sesuai dgn jalan cerita yg ada. Akhir kata, Architecture 101 film yg dapat mengingatkan kita pd cinta pertama dan perjuangan orang tua untuk membiayai kita sampai saat ini. Sebuah film Korea yg lumayan bagus untuk ditonton. :Salam JoXa:
7,5/10
Trailer:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar