Review: Keumala (2012) Keumala semakin membutuhkan jawaban apakah ia dicintai Langit The Best TV Series On Your Own Review. By theXcrewX in forum West Series Replies: 113 Hal hal yang berkaitan dengan Keumala, apa saja yang ingin kamu ketahui tentang berita, para pemain, aktor, aktris, crew, sutradara, studio, sinopsis, trailer Title: Keumala Year: 2012 Genre: Drama Cast : Nadia Vega, Abimana Ariasatya, Shilla Vaqa Ismi, Cut Yanti, Artur GP, Islamuddin, Mahdi SPN, Syeh
Keumala.... Seorang gadis yg memiliki hobi menulis dan mensketsa gambar iu iada hentinya untuk melampiaskan kreatifitasnya. Sampai pd akhirnya dia memutuskan untuk berangkat ke Sabang untuk mendapatkan inspirasi baru melalui karya-karyanya tersebut. Di perjalanannya tersebut, dirinya bertemu dgn seorang fotografer jutek, Langi, yg menurut Keumala mengganggu pencarian inspirasinya di kapal tersebut. Argumen satu sama lain tentang Senja menjadi topik perdebatan mereka di kapal tersebut. Di kapal tersebut juga ada gadis cilik yg usil yg sedang mencari ibunya setelah pasca musibah tsunami. Sampai suatu hari Keumala di diagnosa penyakit yg dapat menyebabkan dirinya kebutaan.
Film Indonesia yg mengambil setting lokasi shooting di satu daerah nampaknya tak begitu banyak. Sebut saja Lost In Papua, Denias (Papua), The Mirror Never Lies (Wakatobi), Laskar Pelangi (Bangka Belitung), dan lain-lain yg lupa saya sebutkan (halah). Kali ni giliran kota Sabang menjadi tempa lokasi shooting film indonesia terbaru yg berjudul Keumala. Dengan mengambil seting lokasi disana saja bisa dibilang film pertama yg mengambil lokasinya. Bagi yg belum pernah kesana pun jadi sebagai bahan referensi tersendiri sebagai perencanaan travel selanjutnya di suatu hari nanti. Yap bisa dibilang lokasi film ni begitu indah dan terlihat masih perawan karena masih bersih kelihatannya.
Sutradara film Keumala sendiri, Andhy Pulung, adalah seorang yg berpengalaman di bidang penata gambar. Setidaknya sekitar 25-30 film telah dikerjakan beliau sebgai ahli penata gambar dan termasuk juga di film Keumala sendiri. Pengambilan gambar yg dilakukan beliau memang tak seapik yg dilakukan Jose Poernomo / Nayato tapi setidaknya Andhy bisa memberikan rasa nyaman tersendiri bagi penonton yg melihat film Keumala nantinya di bioskop. Cara penyutradaraan beliau nampaknya juga cukup unik karena beliau di beberapa adegan melakukan penyutradaraan dari gerak-gerik anggota tubuh para pemain saja untuk menjelaskan apa yg sebenarnya terjadi.

Walaupun penyutradaraan yg dilakukan Andhy cukup unik tapi sayangnya beliau melupakan sisi dari bagaimana membuat penonton bisa mengerti akan debut filmnya kali ini. Banyak beberapa bagian yg terlihat sekali ingin memberikan petunjuk terhadap apa yg terjadi di film ni namun gagal bagaimana penceritaan yg diberikan beliau kepada film ini. Editing bisa dibilang juga sebagai kendala dari film ini. Kalau memang Dirmawan Hatta sebagai penulis film ni ingin menyajikan cerita dari unsur keindahan alam Sabang saja ya sangat disayangkan kalau beliau memberikan unsur drama yg begiu pilu di film ini. Peristiwa yg menimpa Keumala nampaknya bukanlah hal yg asing lagi bagi dunia perfilman indonesia saat ini. Sebgai penulis yg pernah menulis skenario film May, King dan The Mirror Never Lies nampaknya beliau agak turun sedikit kualitasnya di film ini.
Kalau dari segi teknis kedokteran nampaknya gue tak bisa banyak berkomentar ya karena kurang begitu paham lebih detilnya. Tapi gue merasa ada sesuatu yg cepat begitu saja yg dialami Keumala di film ini. Walaupun akting dari Nadia Vega sendiri terliha cukup menyakinkan sebagai orang yg kurang penglihatannya tapi darimana itu penyakit berasal tiba-tiba muncul begitu saja. Dialog yg begitu puitis setidaknya tak memberikan aksen lebai / berlebihan kok. Setidaknya juga gaya bicara Nadia Vega di film ni cukup menjiwai untuk mengucapkan kata demi kata yg setiap keluar dari mulutnya tersebut. Lawan mainnya, Abimana, disini nampaknya agak sedikit keluar dari aksen peran di 2 filmnya sudah tayang terlebih dahulu. Kesan jutek dan egois nampaknya cukup baik dibawakan Abi di filmnya kali ini.

Sebagai aktris pendatang baru Shilla Vaqa Ismi, cukup bisa juga melakukan akting dgn baik di film pertamanya. Selain itu juga ada aktris senior Cut Yanti yg bermain di film Keumala. Tata musik dari film ni cukup menyelamatkan suasana dari film ni yg tergolong lambat. Walaupun memiliki banyak kekurangan disana-sini tapi Keumala sebenarnya memberikan aksen film yg unik secara keseluruhan. Walaupun sisi sinematografi yg baik tapi tak memberikan kepuasan tersendiri dari sisi ceritanya yg tergolong ngambang dan lambat alurnya. Tapi jika kalian ingin melihat sisi indahnya Sabang yg begitu perawan di film ini, nampaknya sangat disarankan untuk menonton film ni di bioskop kesayangan anda mulai 1 Maret 2012! :Salam JoXa:
2/5
Trailer:
source : http://postinganbiasa.blogspot.com, http://kompas.com, http://tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar