Senin, 07 April 2014

Review: The Mentalist (2011)

Review: The Mentalist (2011) Find helpful customer reviews and review ratings for The Mentalist: Season 3 at . Read honest and unbiased product reviews from our users. reviews. The Mentalist 7x01 Nothing But Blue Skies Recap and Review November 30, 2014. The Mentalist 7x01 Nothing But Blue Skies Recap and Review Recap The Metacritic TV Reviews, The Mentalist Season 1, "Mentalist, noun. Someone who uses mental acuity, hypnosis and/or suggestion. A master manipulator of thoughts and
Apa jadinya kalau 2 Mentalis yg awalnya sebagai bos dan asisten harus berdarah dingin satu sama lain karena perbedaan jalan pikirannya? Yak inilah yg terjadi pd Deddy Corbuzier dan Ronggo Sewu alias Limbad yg kini sudah menemukan jalan masing-masing. Dahulu sebelum mereka berpisah seperti ini, mereka begitu akrab sekali, namun karena perbedaan jalan pikiran dan prinsip maka berpisahlah mereka satu sama lain. Semua pertaruhan dendam tersebut pun dimulai dan orang sekitar mereka pun bisa menjadi korban juga dari permusuhan mereka ini.

Review: The Mentalist (2011)

Hengky kurniawan: “Doain aja saya sedang memproduksi sebuah film, sekarang lagi cari sponsor dan sudah kelar shooting dan tak lama tayang kok”

Diatas ni adalah hasil ingatan gue yg kalau tak salah pernah masuk infotainment beberapa bulan lalu sebelum film The Mentalist masuk coming soon di web bioskop. Awalnya gue curiga dan agak kaget juga ketika mendengar statement dari seorang hengky kurniawan. Siapa coba tak mengenal Hengky? Aktor yg pernah terkenal di film sensional dulu yg berjudul “Buruan Cium Gue” yg sampai didemo karena adegan dan judul filmnya terlalu frontal. Nah setahu gue pun Hengky hanya lah seorang aktor pendatang yg singgah ke Jakarta untuk meniti karir, awalnya dimulai sejak foto model majalah remaja. Nah pertanyaan gue, hengky memproduksi sebuah film? Seriusan tuh? Ah palingan film kacrut. Dan terbukti memang pd film The Mentalist yg lebih buruk dari film Nayato ataupun Ki Joko Bodo / Indra Tirana.

Review: The Mentalist (2011)

Bisa dibilang gue agak telat dan ketinggalan menonton film The Mentalist. Gue baru sempat menonton film ni setelah 3 hari penayangan di bioskop dan adanya penurunan 5 layar film ni di bioskop Jakarta. Gue sudah tahu sih film ni seperti apa buruknya, apalagi 3 teman gue yg juga setia menonton film-film Inndonesia sampai saat ni pun sudah mereview film ini. Bahkan ketiganya sepakat menobatkan film ni sebagai kandidat terkuat film terburuk di sepanjang tahun 2011. OMG! Ini beneran separah itu? Gue pun cuma bisa terdiam dan tetap penasaran seperti apa buruknya film ini.

Sepanjang film gue bisa dibilang menguap-nguap lebih dari puluhan kali di dalam bioskop. Untungnya penonton film ni cuma 5 orang jadi untuk mengangkatkan kaki ke tiga sebelah bangku yg kosong tak jadi masalah buat gue. The Mentalist bener-bener membuat mental gue jadi jatuh! Mental apa? Au ah gue juga bingung menjelaskannya kepada kalian semua! Sebenarnya tujuan dibuatnya film ni oleh seorang produser Hengky kurniawan apa sih? Kayaknya pemikiran anda terlalu cetek bung! Kalau memang niat membuat film jangan kayak begini lain kali! Saran aja ya, lo sebaiknya simpan dan nabung uang lo sebanyak-banyaknya buat bayar 1 model cantik / aktris terkenal yg bisa menjual film anda! Ini yg dijual 2 pria yg sudah gak muda, gak eksis, dan sudah cukup basi di mata penonton baik TV ataupun film!

Review: The Mentalist (2011)

Ini lagi Film-maker senior, Walmer Sitohang, masih aja mau menerima tawaran untuk menyutradarai dan menulis film ni sampai sekacrut ini. Background Walmer sendiri di dunia perfilman bisa dibilang cukup banyak tapi lebih ke film-film dewasa dgn judul erotis. Cerita film The mentalist bisa dibilang kayak ajang pamer sikut menyikut dari kedua mentalist disini seperti penampilan mereka di TV-TV kesayangan anda tentunya namun disini dibumbui permasalahan yg mau ditampilkan ke dunia nyata (padahal tak sama sekali !). Ada lagi yg paling mengganggu dari film ni yaitu scoring dari Tya Subiakto kok gue gak sreg ya? Gue malah seperti menostalgia film Virgin 3 yg ketika adegan kejar-kejaran di Kereta Api ketika menonton film ini. Sinematografi dan visualisasi yg dihasilkan film ni pun begitu aneh dan mengganggu penglihatan saja.

Di film ni pun ada bagian film kesayangan gue alias TWILIGHT yg dicomot asal sok ikut-ikutan! Rasanya gondok sekali ketika melihat adegan itu, sudah mukanya sok ganteng, sok misterius dan nyinyir terus pula ketika lihat lawan mainnya! Huh! Para pemainnya gue tak mau komentar karena performa mereka pun kelihatan sekali sama buruknya dgn film ini. Ah tahu ah, rasanya gue pengen saja buru-buru menuntaskan tahun 2011 ni dan menobatkan film The Mentalist sebagai 3 terburuk terkuat di sepanjang tahun 2011. Welcome to the hell! :Salam JoXa:

------------------------amat sangat buruk------------------------

Trailer:

source : http://pinterest.com, http://postinganbiasa.blogspot.com, http://wikipedia.org



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

D.M.C.A Disclaimer of Lukas Blog - All contents published under GNU General Public License.
All images/photos/videos found in this site reserved by its respective owners. We does not upload or host any files.