Tips Menulis: Membuat Dialog Cerdas

Tips Menulis: Membuat Dialog Cerdas Bagaimana Cara Berlatih Menulis anda perlu juga belajar membuat dialog yang menarik. Pelajari dialog dialog yang cerdas, catat di mana daya tarik dialog yang yang perlu saya ingat adalah tulisan saya dibuat atas dasar dialog dengan orang cerdas, membuat keberpihakan lainnya tentang cara menulis, Bagaimana cara membuat dialog yang menarik dan hidup Konsep LAPS Dalam Mencapai Titik Sukses Dalam Menulis Cara Membuat Dialog Dalam Cerpen

Sebelum kamu baca lebih lanjut, baca dulu tulisanOlder Postjuga

Tips Menulis: Membuat Dialog Cerdas
By Isa Alamsyah

Salah satu kekuatan cerita adalah dialog, dan dialog yg bisa membuat cerita kuat adalah dialog yg cerdas (hal lain yg penting adalah dialog yg natural - alamiah, tapi yg dibahas di sini dialog yg cerdas)
Saya akan mulai dgn dialog yg saya lihat dari film Robocob semalam.
Saat itu Murphy tokoh utama menangani kasus kejahatan, padahal kasus itu sudah ditangani dua temannya sesama polisi selama dua tahun tanpa hasil.
Ketika kedua temannya protes ke kepala kepolisian, Murphy yg sebentar lagi mengungkap kasus ini berkata.
"Kasus ini sudah dua tahun kalian tangani dan tak ada hasilnya sama sekali> kemungkinannya cuma dua, kamu bodoh / kamu korupsi!"
Menurut saya kalimat "kemungkinannya cuma dua, kamu bodoh / kamu korupsi!" itu cerdas, apalagi kalau mendengar dalam penuturan dalam bahasa Inggrisnya.
Ada dialog lain.
Singkat cerita Murphy akhirnya terkena bom. Tidak ada harapan hidup kecuali dirinya dijadikan robot. Badannya diubah menjadi robot hanya otaknya dan wajahnya yg manusia.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, perusahaan robot harus meminta izin pd istrinya.
Sang istri gusar, lalu berkata.
"Ini keputusan berat, saya butuh waktu untuk berpikir."
Mendengar kata sang istri negosiator perusahaan menjawab,
"Maaf, tapi justru waktu adalah sesuatu yg tak kita miliki!"
Saya gak tahu teman-teman bisa merasakan / tak kecerdasan dialog di atas, tapi itu contoh dialog cerdas yg bisa saya samapaikan.
Kalau butuh satu contoh lagi saya ambil dari buku sakinah bersamamu.
Bibir Mas Danu kembali bergerak-gerak...lalu lagi-lagi terdiam.
Aku terdiam melihatnya.
"A...ku enggak bisa Dinda!"
"Kenapa?" suaraku gemas.
"Enggak fokus," kilahnya pendek.
"Enggak fokus apa enggak bisa?"
Mas Danu diam lagi. Lalu
"Enggak bisa fokus"
Kalimat terakhir itu dialog cerdas.
Ini sepenggal kisah suami yg gak pernah sanggup bilang I love you pd istrinya karena pendiam.
Semoga bermanfaat.
Sori kalo banyak typo buru buru ada wawancara. Salam