Jalan mulai berkabut saat ku lewati bentangan jalan beraspal yg membelah bukit demi bukit dan terangkai dalam satu gugusan. Pandangan mata yg hanya di terangi seberkas cahaya yg berasal dari lampu roda dua yg kupacu sejak dua jam lalu mulai melamur, sementara jari jemari sudah tak memiliki rasa lagi. Hingga sampai lah aku di suatu daratan agak tinggi dimana terbenang pemandangan lepas sejauh mata memandang.
Dan reflek saja ku teriakan kata "freedom.... aku bebas ..." dgn seluruh suara sangat nyaring dari tenaga yg tersisa.
Tentu saja teriakan itu ku lantunan setelah mendorong sepeda motor selama 2 jam dgn kondisi jalan menanjak dan kaki sedikit bengkak lantaran RANTAI sepeda motor ku putus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar