ohmlukas.blogspot.COM, Busana muslim mulai merambah pasar fashion dunia, bukan hanya terkenal di negara-negara yg mayoritas agama islam, tetapi jg mulai digemari di negara-negara yg mayoritas non-muslim.
Dalam beberapa mingguhariini, Big Fourdari(London, NewYork, Paris, dan Milan) ke Tokyo, Rio, MiamidanAbuDhabi, untuk menampilkan fashion show busana muslim yg dipamerkan dalam pertunjukan berkelas dunia.
Seorangprofesor bidang kebudayaandiCollege ofFashion di London, menuturkan bahwa,"FashionMuslim adalah BudayaGaya Kontemporer terkini". katanya seperti yg dikutip dari The New York Times edisi pekan ini.
Ia menambahkan, bahwa "Setiap kali adakepanikanmoral di barattentang Muslimsebagaiperadabanyang berbeda, apakah itutentangjihadizationlaki-laki mudaatau apa pun, itudigambarkandengan gambarwanitayang mengenakanjilbabatauabaya, diselimutiwarna hitam." katanya.
Sebelumnyafestival busana muslim yg dimulaipada tahun 2006dantelah tumbuh menjadiacaratahunan dalamtiga kali yg diadakan diSingapura, IndonesiadanPakistan. Hal tersebut dalam rangka membangunreferensi visualdan budayayang memperbarui sejarah darimanaIslamdapatberhubungan dengandunia modernmelaluiajangkreatiffashion show.
CalvinThoo seorang desainer asal Jepang menuturkan bahwa, "Di tengah-tengah krisis nama islam yg selalu menunjukkan golongan ekstrimis, saya ingin menunjukkangaunsederhanatidak harusberartimuram, / membosankanatau lebihrumit, dgn gaya busana muslim." katanya.
Kaitannya di dalam pesan busana Muslim, penyelenggarafestivalIFFtelahberhasil membawapesanbahwa Islamtidaksama denganterorisme, "Contohmudah adalahkita masihdiundangdi seluruh dunia." tulis Dato Rezza melalui pesan e-mailnya, selaku pihak penyelenggara festival busana muslim untuk tahun 2014.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tak ingin menyarankanpendekatan iniakan berakhirgesekanglobal atauperang. "Tapi di sampingpenggambaranIslamsebagaiagamaperdamaian dannilai-nilaiuniversal,penggambaranIslamsebagai bagiandaribudaya konsumenkontemporeradalah cara yg efektifuntukmenyampaikan pesanmereka hidupdi dunia yg samaseperti orang lain." tegasnya.
Dalam beberapa mingguhariini, Big Fourdari(London, NewYork, Paris, dan Milan) ke Tokyo, Rio, MiamidanAbuDhabi, untuk menampilkan fashion show busana muslim yg dipamerkan dalam pertunjukan berkelas dunia.
Seorangprofesor bidang kebudayaandiCollege ofFashion di London, menuturkan bahwa,"FashionMuslim adalah BudayaGaya Kontemporer terkini". katanya seperti yg dikutip dari The New York Times edisi pekan ini.
Ia menambahkan, bahwa "Setiap kali adakepanikanmoral di barattentang Muslimsebagaiperadabanyang berbeda, apakah itutentangjihadizationlaki-laki mudaatau apa pun, itudigambarkandengan gambarwanitayang mengenakanjilbabatauabaya, diselimutiwarna hitam." katanya.
Sebelumnyafestival busana muslim yg dimulaipada tahun 2006dantelah tumbuh menjadiacaratahunan dalamtiga kali yg diadakan diSingapura, IndonesiadanPakistan. Hal tersebut dalam rangka membangunreferensi visualdan budayayang memperbarui sejarah darimanaIslamdapatberhubungan dengandunia modernmelaluiajangkreatiffashion show.
CalvinThoo seorang desainer asal Jepang menuturkan bahwa, "Di tengah-tengah krisis nama islam yg selalu menunjukkan golongan ekstrimis, saya ingin menunjukkangaunsederhanatidak harusberartimuram, / membosankanatau lebihrumit, dgn gaya busana muslim." katanya.
Kaitannya di dalam pesan busana Muslim, penyelenggarafestivalIFFtelahberhasil membawapesanbahwa Islamtidaksama denganterorisme, "Contohmudah adalahkita masihdiundangdi seluruh dunia." tulis Dato Rezza melalui pesan e-mailnya, selaku pihak penyelenggara festival busana muslim untuk tahun 2014.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tak ingin menyarankanpendekatan iniakan berakhirgesekanglobal atauperang. "Tapi di sampingpenggambaranIslamsebagaiagamaperdamaian dannilai-nilaiuniversal,penggambaranIslamsebagai bagiandaribudaya konsumenkontemporeradalah cara yg efektifuntukmenyampaikan pesanmereka hidupdi dunia yg samaseperti orang lain." tegasnya.
source : http://www.indonewstoday.com, http://pinterest.com, http://flickr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar