Selasa, 28 April 2015

PENYEBAB KEBAKARAN DI PASAR KLEWER SOLO 31324

Penyebab Kebakaran di Pasar Klewer SoloKebakaran hebat yg melanda Pasar Klewer, Solo, Sabtu (27/12/2014) malam, membuat para pedagang terpukul. Para pedagang hanya bisa menangis di luar pasar sambil berharap petugas pemadam kebakaran dan petugas kepolisian mampu memadamkan kobaran api. Celakanya, petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkan kobaran api yg terus melalap Pasar Klewer, Solo.

Hingga saat ini, mobil pemadam kebakaran dari Solo, bahkan perbantuan dari Karanganyar, hingga mobil water canon milik Polresta Solo, terus berusaha memadamkan api. Sulitnya pemadam untuk memadamkan api karena angin yg besar membuat api semakin mengganas. Selain itu, banyaknya warga yg berkerumun untuk menyaksikan kebakaran jg membuat mobil agak kesulitan bergerak.

Kebakaran yg melanda Pasar Klewer Solo mengakibatkan para pedagang batik merugi hingga mencapai triliunan rupiah. Berdasarkan pantauan BBC Indonesia, asap hitam masih terlihat membumbung dari pusat perdagangan tekstil dan batik tersebut hingga pukul 12.00 WIB, Minggu (28/12). Sebanyak 30 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, api masih terlihat berkobar di sisi tengah pasar tersebut.

Sementara itu, para pedagang di pasar tersebut terlihat sibuk mengevakuasi barang dagangan mereka yg masih bisa diselamatkan. Salah satu pedagang di Pasar Klewer, Umi Markhamah, mengaku hanya bisa pasrah. Diperkirakan kios miliknya yg terdapat di lantai dua Blok CC ludes dilalap api mengingat awal kobaran api pd Sabtu (27/12) malam berasal dari lantai dua. "Saya belum bisa mengecek kondisi kios saya karena oleh petugas polisi tak diperbolehkan masuk. Semoga saja ada keajaiban," kata Umi.

Dia menduga menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya, semua dagangannya tak bisa dievakuasi keluar. "Tahu ada informasi kebakaran, saya langsung ke pasar, tetapi ya tak bisa mengamankan barang dagangannya," ucapnya. Hal senada jg diungkapkan oleh Ibrahim, pemilik toko kain Aneka Jaya. Ia menyebutkan dua kiosnya yg terletak di dlm pasar luder terbakar. Tidak ada satu pun barang dagangannya yg bisa diselamatkan. "Dua kios saya habis terbakar. Total kerugiannya mencapai Rp500 juta. Karena barang dagangannya semalam tak bisa dievakuasi," ujar dia.

Fatum Al Katiri, seorang pedagang busana muslim di Pasar Klewer, memperkirakan total kerugian para pedagang mencapai miliaran rupiah. Sebab, jumlah pedagang yg berjualan mencapai 2.000 orang. Fatum berharap Pemerintah Kota Solo segera membuatkan pasar darurat. Sebab, sebagian pedagang di Pasar Klewer menggantungkan hidupnya dari berjualan di pasar ini. "Secepatnya harus segera dibuatkan pasar darurat. Pemerintah harus cepat membuatkan tempat untuk berjualan. Para pedagang itu hidupnya ya dari sini. Saya jg punyanya toko hanya satu yg terbakar itu, keluhnya.
Pasar darurat

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku Pemkot Solo telah berkoordinasi dgn pihak pemerintah pusat terkait musibah kebakaran ini. Koordinasi tersebut lebih menitikberatkan kepada penanganan pascakebakaran, seperti halnya pembuatan pasar darurat yg diperuntukkan bagi para pedagang Klewer. "Saya sudah berkoordinasi dgn pemerintah pusat untuk pembuatan pasar darurat. Saya jg minta Pak Presiden untuk terlibat dlm pembangunan pasar ini," katanya kepada kontributor BBC Indonesia di Solo.

Pembuatan pasar darurat, lanjut dia, akan dirapatkan pd Minggu (28/12) malam. Rencananya ada tiga pilihan lokasi untuk pembuatan pasar darurat, yakni halaman Benteng Vastenburg, Pusat Grosir Solo dan Beteng Trade Center. "Tetapi untuk keputusan mana lokasinya, baru akan dirapatkan pd nanti malam," ucapnya. Ketika disinggung mengenai jumlah kerugian, ia menyebutkan mencapai triliun rupiah. Pasalnya, jumlah kios yg terbakar mencapai ribuan. "Kan jumlah kios itu diperkirakan mencapai 2.700 kios. Jadi total kerugian triliunan itu," sebutnya. - BBC Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

D.M.C.A Disclaimer of Lukas Blog - All contents published under GNU General Public License.
All images/photos/videos found in this site reserved by its respective owners. We does not upload or host any files.