ohmlukas.blogspot.com - Penemuan Kalajengking Katai Di Grand Canyon
Dua jenis spesies baru Kalajengking Katai telah di temukan pd sebuah gua di tepi utara Grand Canyon, Amerika Serikat.
"Tidak seperti Kalajengking pd umumnya spesies ni tak memiliki ekor tetapi mempunyai racun yg sangat berbisa. Kalajengking ni menggunakan sengatan racunnya untuk memangsa korbanya dgn cara menjepitnya". ujar J.Judson Wynne, seorang profesor assisten peneliti di Departemen Ilmu Biologi Notrhem Arizona University, di Flagstaff.
Gua kecil dimana spesies ni di temukan adalah gua dgn panjang 76 meter (250 kaki) tetapi sangat mendukung untuk tempat beradaptasi bagi hewan-hewan tersebut.
Sebelumnya para peneliti menemukan dua kalajengking palsu pd ekspedisi di sebuah gua di tepi utara pd Grand Canyon pd tahun 2005 dan 2007 lalu.
Untuk menginformasikan bahwa Kalajengking Katai ni adalah spesies baru, Tim peneliti membawa kedua spesies itu ke labolatorium untuk di analisa semua spesies pd suatu data untuk melihat spesies yg sama. Spesies ni memiliki kaki yg tebal dgn gundukan di alat penjepitnya. Sementara pd spesies yg lain ditak mempunyai gundukan yg setebal kalajengking katai ini.
Mahluk yg di juluki Hesperochernes bradybaughiidanTuberochernes cohni masing-masing berukuran 0.12 inci dan memakan inverterbrata kecil seperti springstails, kutu, tungau dan mungkin jg kriket yg hanya sebesar sebutir beras.
Kedua spesies ni dinamakan Jeff Bradybaugh yaitu untuk mengenang seorang peneliti gua dan mantan pengawas grand canyon-parashant Monumen Nasional dan Theodore Cohn, seorang entomologi yg mengindetifikasi spesies baru di gua kriket yg meninggal pd tahun 2013 lalu.
Fakta mengatakan bahwa dua jenis kalajengking katai dpt hidup di dlm gua karena di dlm gua banyak terdapat sumber makanan bagi kalajengking katai. Gua ni jg tempat berkembangnya jangkrik terbesar di Arizona utara. Dan Kalajengking Katai dpt memangsa kriket / kotoran serta jamur yg tumbuh di atas kotoran tersebut.
Secara umum Kalajengking Katai adalah mahluk yg aneh. Tidak hanya pd penjepitnya yg kokoh untuk melumpuhkan mangsa-mangsanya mereka jg dpt membantu menopang sumber makanan baru bagi mahluk lainnya di tempat itu.
Sumber: discovery.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar