Sebelum saya memulai pembahasan mengenai apa itu subjunctive wish, saya akan bercerita pengalaman saya mengajar topik tersebut di SMK Muhammadiyah 1 kelas XII Akuntansi A. Ketika itu saya sedang akan menghadapi midtest mata kuliah praktek pengalaman lapangan II dan skill yg harus saya ajarkan adalah listening dgn waktu yg diberikan hanya 45 menit saja. Setelah merencakan RPP secara matang, akhirnya saya siap menjalani ujian tersebut.
Seperti yg biasa dilakukan guru, saya menyapa murid dan mendapatkan respon yg baik. Selain itu saya jg memberitahukan jatah waktu belajar mereka agar mereka memahami kalau mereka memiliki waktu untk mencapai tujuan pembelajaran yg diharapkan. Hingga akhirnya kegiatan pembuka saya lanjutkan ke sebuah pertanyaan yg saya lontarkan kepada para murid. Saya bertanya," Jika hari ni adalah hari kelulusan kalian, apa yg kalian harapkan?". Berbagai lontaran jawaban yg beraneka ragam langsung keluar mulai dari yg memang sungguh-sungguh mereka harapkan hingga yg ngaco. Namun dari sekian banyak jawaban saya mengambil satu jawaban dari murid saya yg bernama Nurul karena jawabannya bisa saya pakai untk menerangkan topik yg akan saya ajarkan dgn baik. Nurul menjawab bahwa jika hari itu adalah hari kelulusannya maka dia mengharapkan dia mendapatkan pekerjaan di Bank Indonesia.
Setelah harapan Nurul saya tulis dipapan tulis, langsung saya kaitkan dgn topik yg akan saya ajarkan yaitu subjunctive wish. Semua siswa terlihat yakin bisa membuat dan mengerti topik ini, karena mereka meilihat subjuctive wish itu ternyata adalah bahasa yg sering mereka gunakan sehari-hari ketika membuat sebuah pengharapan. Setelah instrinsic motivation mereka sudah terlihat semakin membesar dan membesar, maka saya mulailah memasukkan materi ajar yg sudah direncanakan sebelumnya.
SUBJUNCTIVE WISH
Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja yg digunakan untk mengekspresikan unreal situation (dapat berupa conditional (pengandaian) dan wish (harapan).
Sedangkan subjunctive wish digunakan ketika kita mengekspresikan sebuah harapan namun harapan tersebut berlawanan dgn kondisi sebenarnya, / tak dpt terpenuhi sekarang.
Sekarang kembali kita lihat contoh yg dilontarkan secara polos oleh siswi Akuntansi A:
Saya berharap saya mendapatkan pekerjaan di Bank Indonesia.
Ketika kalimat diatas kita terjemahkan kedalam bahasa Inggris maka akan menjadi seperti ini:
I wish I got a job in Bank Indonesia.
Dari contoh diatas dpt kita identifikasikan bahwa ada beberapa persyaratan yg bisa menjadi formula untk membuat kalimat subjuctive wish, yaitu:
- I (saya) memiliki kedudukan sebagai pelaku / subject kalimat
- Wish yg selalu harus ada karena menunjukan bahwa kalimat tersebut adalah sebuah pengharapan
- I (saya) yg jg memiliki kedudukan sebagai subject, namun subject yg kedua ni merupakan subject
yg diharapkan.
- got yg merupakan kata kerja dari kalimat tersebut. Kata kerja yg digunakan adalah kata kerja bentuk
ke - 2
- a job in Bank Indonesia sebagai O/C dari kalimat tersebut.
Dan didapatkanlah formula sebagai berikut:
Untuk penggunaan subject he, she, dan it maka wish harus berubah menjadi wishes. Contoh:
He wishes she came to his house.
She wishes he made a decision.
The mice wishes that its mom were still alive. (fable)
Sekarang bagaimana kalau dlm kalimat tersebut menggunakan to be?. Contohnya:
Ind : Aku berharap aku adalah seorang raja.
Dia berharap dia tak sakit
Mereka berharap bahwa aku menghilang
maka dpt kita terjemahkan kedalam bahasa inggris menjadi,
Eng : I wish I were a king.
He/she wishes she were not sick.
They wish I were lost.
dari contoh diatas dpt dilhat bahwa tobe yg digunakan semuanya menggunakan were, sama seperti halnya aturan yg digunakan ketika kita membuat kalimat pengandaian (conditional)
Lalu, bagaimana kalau kalimat tersebut menggunakan modal (Can, will,dan lain-lain) ? Contohnya:
Ind : Aku berharap dia akan datang
Dia berharap aku dpt memberikan dia kado
maka terjemahannya adalah,
Eng : I wish she would come
She wishes I could give her a gift
Dari terjemahan diatas dpt dilihat kalau modal would dan could merupakan bentuk past dari will dan can, dan kata kerja yg digunakan merupakan kata kerja bentuk present (V1) bukannya kata kerja bentuk lampau (V2). Hal ni berarti bahwa ketika menggunakan modal dlm subjunctive wish, bentuk past ditimpakan ke modalnya, dan kata kerja kembali kedudukan awal yaitu kata kerja bentuk present (V1 / Infinitive).
Seperti itulah beberapa aturan dlm subjunctive wish. Sekarang cobalah menjawab soal latihan dibawah ini. Jawaban kalian bisa ditulis di kotak komentar untk melihat skor berupa balasan komentar dari saya.
Exercise:
1.I have to work on Sunday. I wish I___have to work on Sunday.
a. don’t b.didn’t c.won’t d.wouldn’t
2.I wish you___borrow my things without permission.
a. don’t b. won’t c. shouldn’t d. wouldn’t
3.He wishes he___buy a new car.
a. could b. might c. should d. would
4.She misses him. She wishes he____her a letter
a. has sent b. will send c. would send d. would have sent
5.I wish I ____help you.
a. can b. could c. will d. would
Written by Rizali Rahman Twitter: @RizaRemedy Facebook: Rizali Rahman
Seperti yg biasa dilakukan guru, saya menyapa murid dan mendapatkan respon yg baik. Selain itu saya jg memberitahukan jatah waktu belajar mereka agar mereka memahami kalau mereka memiliki waktu untk mencapai tujuan pembelajaran yg diharapkan. Hingga akhirnya kegiatan pembuka saya lanjutkan ke sebuah pertanyaan yg saya lontarkan kepada para murid. Saya bertanya," Jika hari ni adalah hari kelulusan kalian, apa yg kalian harapkan?". Berbagai lontaran jawaban yg beraneka ragam langsung keluar mulai dari yg memang sungguh-sungguh mereka harapkan hingga yg ngaco. Namun dari sekian banyak jawaban saya mengambil satu jawaban dari murid saya yg bernama Nurul karena jawabannya bisa saya pakai untk menerangkan topik yg akan saya ajarkan dgn baik. Nurul menjawab bahwa jika hari itu adalah hari kelulusannya maka dia mengharapkan dia mendapatkan pekerjaan di Bank Indonesia.
Setelah harapan Nurul saya tulis dipapan tulis, langsung saya kaitkan dgn topik yg akan saya ajarkan yaitu subjunctive wish. Semua siswa terlihat yakin bisa membuat dan mengerti topik ini, karena mereka meilihat subjuctive wish itu ternyata adalah bahasa yg sering mereka gunakan sehari-hari ketika membuat sebuah pengharapan. Setelah instrinsic motivation mereka sudah terlihat semakin membesar dan membesar, maka saya mulailah memasukkan materi ajar yg sudah direncanakan sebelumnya.
SUBJUNCTIVE WISH
Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja yg digunakan untk mengekspresikan unreal situation (dapat berupa conditional (pengandaian) dan wish (harapan).
Sedangkan subjunctive wish digunakan ketika kita mengekspresikan sebuah harapan namun harapan tersebut berlawanan dgn kondisi sebenarnya, / tak dpt terpenuhi sekarang.
Sekarang kembali kita lihat contoh yg dilontarkan secara polos oleh siswi Akuntansi A:
Saya berharap saya mendapatkan pekerjaan di Bank Indonesia.
Ketika kalimat diatas kita terjemahkan kedalam bahasa Inggris maka akan menjadi seperti ini:
I wish I got a job in Bank Indonesia.
Dari contoh diatas dpt kita identifikasikan bahwa ada beberapa persyaratan yg bisa menjadi formula untk membuat kalimat subjuctive wish, yaitu:
- I (saya) memiliki kedudukan sebagai pelaku / subject kalimat
- Wish yg selalu harus ada karena menunjukan bahwa kalimat tersebut adalah sebuah pengharapan
- I (saya) yg jg memiliki kedudukan sebagai subject, namun subject yg kedua ni merupakan subject
yg diharapkan.
- got yg merupakan kata kerja dari kalimat tersebut. Kata kerja yg digunakan adalah kata kerja bentuk
ke - 2
- a job in Bank Indonesia sebagai O/C dari kalimat tersebut.
Dan didapatkanlah formula sebagai berikut:
FORMULA |
Subject + wish/es + (that) + Subject +V2 + O/C |
Untuk penggunaan subject he, she, dan it maka wish harus berubah menjadi wishes. Contoh:
He wishes she came to his house.
She wishes he made a decision.
The mice wishes that its mom were still alive. (fable)
Sekarang bagaimana kalau dlm kalimat tersebut menggunakan to be?. Contohnya:
Ind : Aku berharap aku adalah seorang raja.
Dia berharap dia tak sakit
Mereka berharap bahwa aku menghilang
maka dpt kita terjemahkan kedalam bahasa inggris menjadi,
Eng : I wish I were a king.
He/she wishes she were not sick.
They wish I were lost.
dari contoh diatas dpt dilhat bahwa tobe yg digunakan semuanya menggunakan were, sama seperti halnya aturan yg digunakan ketika kita membuat kalimat pengandaian (conditional)
Lalu, bagaimana kalau kalimat tersebut menggunakan modal (Can, will,dan lain-lain) ? Contohnya:
Ind : Aku berharap dia akan datang
Dia berharap aku dpt memberikan dia kado
maka terjemahannya adalah,
Eng : I wish she would come
She wishes I could give her a gift
Dari terjemahan diatas dpt dilihat kalau modal would dan could merupakan bentuk past dari will dan can, dan kata kerja yg digunakan merupakan kata kerja bentuk present (V1) bukannya kata kerja bentuk lampau (V2). Hal ni berarti bahwa ketika menggunakan modal dlm subjunctive wish, bentuk past ditimpakan ke modalnya, dan kata kerja kembali kedudukan awal yaitu kata kerja bentuk present (V1 / Infinitive).
Seperti itulah beberapa aturan dlm subjunctive wish. Sekarang cobalah menjawab soal latihan dibawah ini. Jawaban kalian bisa ditulis di kotak komentar untk melihat skor berupa balasan komentar dari saya.
Exercise:
1.I have to work on Sunday. I wish I___have to work on Sunday.
a. don’t b.didn’t c.won’t d.wouldn’t
2.I wish you___borrow my things without permission.
a. don’t b. won’t c. shouldn’t d. wouldn’t
3.He wishes he___buy a new car.
a. could b. might c. should d. would
4.She misses him. She wishes he____her a letter
a. has sent b. will send c. would send d. would have sent
5.I wish I ____help you.
a. can b. could c. will d. would
Written by Rizali Rahman Twitter: @RizaRemedy Facebook: Rizali Rahman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar