Lubang Warak - Kondisi internet broadband Indonesia dibanding banyak negara lain di dunia ternyata memprihatinkan, bukan hanya soal kecepatan koneksi internet rata-rata, tetapi dlm berbagai pengukuran lainnya. Hal itu terungkap dlm laporan terbaru Akamai Technologies untk periode kuartal IV 2014.Seperti diberitakan sebelumnya, kecepatan koneksi internet rata-rata Indonesia yg 1,9 Mbps menempati posisi ke 122 dunia. Dan ternyata bukan dlm kategori itu saja internet Indonesia terpuruk.
Dalam hal average peak connection speed / kecepatan tertinggi rata-rata, Indonesia menempati posisi ke 118 dgn 13,4 Mbps. Sangat jauh dari
Hong Kong di posisi pertama dgn 87,7 Mbps. Bahkan dari India, Vietnam, China / Filipina pun Indonesia kalah.
Kategori lain yg dilaporkan Akamai adlh soal adopsi high broadband connectivity atau kecepatan koneksi di atas 10 Mbps. Di Indonesia, hanya 0,3% dari keseluruhan netter dpt menikmati koneksi ngebut tersebut.
Pencapaian itu sangat jauh dari peringkat pertama Korea Selatan dgn persentase 79%. Ataupun dari negara berkembang lain, contohnya India dgn 1,1% / Filipina dgn 0,6%.
Akamai melanjutkan laporannya dlm hal adopsi koneksi broadband yg dipatok di atas 4 Mbps. Di sinipun internet Indonesia tak menggembirakan. Adopsinya hanya 4,6% sehingga menempati ranking 99 dunia.
Semakin lengkap karena Indonesia jg dipandang sangat tak siap dlm implementasi teknologi video 4K / Ultra HD. Jadi yg diukur dlm kategori ni adlh kesiapan koneksi internet di suatu negara dlm memutar video 4K, yg umumnya butuh bandwidth 10 sampai 20 Mbps.
Akamai pun mengambil tengah-tengahnya yakni 15 Mbps. Maka, hanya 0,1% koneksi internet Indonesia yg dipandang mampu menjalankan video kualitas 4K.
Dalam semua kategori pengukuran, memang terjadi penurunan drastis koneksi internet Indonesia dibandingkan kuartal sebelumnya seperti dpt dilihat dlm tabel. Penyebabnya masih belum diketahui dgn pasti.
"Review dari data yg ada mengindikasikan kalau penurunan ni ada hubungannya dgn penurunan koneksi yg signifikan per kuartal dari salah satu penyedia layanan internet terbesar di negeri itu," papar Akamai.
Mereka jg menyatakan perlu investigasi lebih lanjut untk menentukan secara pasti penyebab anjloknya koneksi internet rata-rata di Indonesia. "Investigasi tambahan diperlukan untk menentukan mengapa hal ni bisa terjadi," kata perusahaan yg berbasis di AS ini.
(fyk/ash)
source : http://tempo.co, http://lubangwaraktetel.blogspot.com, http://google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar