Jumat, 28 Agustus 2015

[Renungan] Amalan yang Diterima Allah

ohmlukas.blogspot.com - ilustrasi sholat dhuha (Bombastis.com)
Terdapat visi dan misi yg besar di balik kemukjizatan al-Qur’an yg diturunkan kepada Nabi Muhammad. Al-Qur’an diturunkan sebagai peringatan dan kabar gembira untk seluruh umat manusia. Bagi yg mau mengikuti jalan lurus ni dgn baik dan benar, maka di surga kelak ia akan selamat. Tapi bagi orang yg tak mau mempelajari, menadabburi dan mengamalkan di tiap hari, maka akan sesat selama-lamanya. Bi idznillah, hanya Allah Swt yg berkuasa memberikan petunjuk pd jalan yg benar. Neraka dan surga diciptakan Allah Swt sebagai manifestasi dari adanya orang yg baik amalanya dan orang yg buruk perbuatannya. Di dlm al-Qur’an, Allah Swt telah menjelaskan kebaikan-kebaikan yg bisa diamalkan oleh umat manusia, dan Allah menjanjikan balasan surga seisinya yg abadi dan tak ada yg bisa menandinginya. Begitu juga, Allah Swt telah menerangkan dlm al-Qur’an tentang hal-hal yg perlu dijauhi dan ditinggalkan. Karena Allah Swt telah mengancam bagi siapa saja yg melakukan amalan yg tak diperintahkan dgn siksa neraka. Siapa pun kita, asal masih ada iman di dada, pastinya tak pernah ingin menjadi orang yg buruk. Kalau pun hari ni masih bercengkrama dlm keburukan dan kesalahan, niscaya kita segera bersujud simpuh menghadap Allah Ta’ala untk memohon ampunan-Nya. Karena kita semua ingin terlihat baik dan taat di hadapan Allah Swt kelak. Maka mulai dari amalan, ucapan, dan kepemilikan harta benda hendaklah dijauhkan dari hal-hal subhat, apalagi tercampur dgn yg haram. Allah Tidak Menerima Harta Haram Rasulullah Saw telah bersabda, Tidak diterima shalat kecuali suci, dan tak diterima sedekah (yang didapat dari penipuan).(Hr. Muslim) Sedekah yg didapat dgn jalan yg haram merupakan perbuatan baik yg tak baik. Bahkan amalannya rusak hingga tertolaknya kebaikan sedekah. Allah Swt akan menolak amalan-amalan baik, seolah-olah berkata, Sucikanlah hartamu terlebih dahulu. Jauhkanlah sifat-sifat haram dari hartamu. Kembalikan harta ni kepada pemiliknya yg telah kauzalimi. Dan bersihkan hartamu dgn mengeluarkan zakat. Karena perintah tersebut jelas tersirat dlm ayat suci al-Qur’an. Allah akan menolak harta yg tercampur unsur-unsur yg tak baik. Termasuk dlm sedekah, Allah Swt hanya menerima sedekah yg baik. Apabila seseorang mendapatkan harta dan mensedekahkan harta dari hasil korupsi, merampok, menipu, mencuri niscaya Allah Swt tak akan menerimannya. Bagaimana tidak, Allah Swt Maha Pemberi rezeki, akan tetapi manusia memperoleh rezeki dgn jalan haram. Harta haram yg diperoleh sangat banyak. Bermilyar-milyar di rekening, hingga beranak pinak di bank mana pun selama bertahun-tahun lamanya. Jika memperolehnya dgn jalan haram dan mengeluarkan harta untk bakti sosial, membantu panti asuhan; tak akan mengubah status harta menjadi halal. Karena cara memperolehnya pun telah melanggar aturan Allah. Haji dan Umrah Harus Dari Harta Halal Diriwayatkan dlm sebuah hadits, Apabila seorang laki-laki keluar dari rumahnya untk berhaji dan sudah meletakkan kakinya di pelataran ka’bah, lalu ia berseru, ‘Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah’, Lalu malaikat penyeru dari langit berkata, ‘Selamat atas kedatanganmu. Hartamu halal. Hajimu mabrur tanpa dosa.’ Tapi apabila keluar berhaji dgn harta yg kotor dan ketika menginjakkan kakinya di pelataran ka’bah, ia berkata, ‘Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu’, lalu malaikat dari langit berseru, ‘Tidak ada kedatangan untukmu dari harta yg haram. Nafkahmu haram dan hajimu tak mabrur.’(Hr. ath-Thabrani) Tidak semua orang bisa melakukan ibadah haji dan umrah. Karena dlm persiapannya membutuhkan bekal yg sangat banyak dan jasmani yg kuat. Tentunya yg bisa melaksanakan adlh yg mampu dlm hal biaya dan ketersediaan tabungan ongkos haji. Di tanah suci pun, ia mengenakan pakaian ihram, memuji Allah Swt dan melaksanakan rukun haji dan umrah. Kerugian menimpa bagi seseorang yg berhaji dgn harta yg diperoleh dari perbuatan buruk, korupsi, penipuan berkedok arisan, bahkan hasil transaksi jual beli dgn jalan haram. Maka bagi tiap umat Islam yg ingin melaksanakan ibadah umroh dan haji, mohonlah pertolongan kepada Allah Swt dan berusaha sedikit demi sedikit menyisihkan rezekinya untk memenuhi panggilan Allah Swt di Tanah Suci Makkah al-Mukarramah. Insya Allah. Allah Hanya Menerima Perkataan dan Perbuatan yg Baik Allah Swt berkalam dlm surat Ibrahim ayat 24-25, Ø£َÙ„َÙ…ْ تَرَ ÙƒَÙŠْفَ ضَرَبَ اللّÙ‡ُ Ù…َØ«َلاً ÙƒَÙ„ِÙ…َØ©ً Ø·َÙŠِّبَØ©ً ÙƒَØ´َجَرةٍ Ø·َÙŠِّبَØ©ٍ Ø£َصْÙ„ُÙ‡َا Ø«َابِتٌ ÙˆَفَرْعُÙ‡َا فِÙŠ السَّÙ…َاء(24) تُؤْتِÙŠ Ø£ُÙƒُÙ„َÙ‡َا ÙƒُÙ„َّ Ø­ِينٍ بِØ¥ِØ°ْÙ†ِ رَبِّÙ‡َا ÙˆَÙŠَضْرِبُ اللّÙ‡ُ الأَÙ…ْØ«َالَ Ù„ِلنَّاسِ Ù„َعَÙ„َّÙ‡ُÙ…ْ ÙŠَتَØ°َÙƒَّرُونَ
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik seperti pohon yg baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pd tiap muslim dgn seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untk manusia supaya mereka selalu ingat. Allah menerima perkataan baik yg diucapkan dari mulut seseorang. Dan sebaik-baik ucapan adlh La ilaaha illallaah, ikrar tauhid bahwa tiada Tuhan yg disembah melainkan Allah semata. Suatu ketika, Rasulullah Saw pernah memberikan tebal-tebakan kepada para sahabat. Sebutkanlah sebuah pohon yg serupa / seperti dgn orang muslim, tanya Nabi, daun-daunnya tak berjatuhan pd musim panas dan musim dingin dan menghasilkan buah tiap saat dgn izin Rabbnya? Ibnu ‘Umar tertegun mendengar pertanyaan tersebut. Lalu dia menjawab, Terbetik dlm hatiku bahwa itu adlh pohon kurma. Tapi aku lihat Abu Bakar dan ‘Umar (ayahku) tak berbicara. Maka aku pun menahan bicara, kisahnya. Karena tak ada yg menjawab, akhirnya Rasulullah Saw bersabda, Pohon itu adlh pohon kurma. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, para mufassir menerangkan bahwa ayat tersebut merupakan perumpamaan perkataan yg baik dan amal shalih orang mukmin. Diibaratkan seperti pohon kurma yg cabangnya menjulang ke langit adlh kebaikan seorang mukmin yg yang senantiasa diangkat tiap saat pd tiap kesempatan baik di waktu pagi maupun petang. Jadi, tiap perkataan baik, dzikir kepada Allah, membaca al-Qur’an, mengajak manusia kepada kebaikan, mengajarkan ilmu yg bermanfaat, nasihat kepada istri dan anak, berkata jujur, semua perkataan tersebut langsung terangkat menjadi kebaikan di sisi Allah.

source : http://merdeka.com, http://stackoverflow.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

D.M.C.A Disclaimer of Lukas Blog - All contents published under GNU General Public License.
All images/photos/videos found in this site reserved by its respective owners. We does not upload or host any files.