Selasa, 11 Agustus 2015

[Tips] Alasan Kenapa Jerawat Tak Boleh Dipencet

Alasan Kenapa Jerawat Tak Boleh Dipencet
Jadigitu.com ~ Jerawat muncul dlm berbagai bentuk dan ukuran. Anda bisa menemukan yg berupa komedo, bintil-bintil / benjolan merah, jerawat nasi (karena warnanya yg memutih), hingga jerawat batu. Apa pun bentuknya, jerawat pasti membuat Anda gemas untk memencetnya. Namun, Jeanine B. Downie, MD, direktur Image Dermatology di Montclair, NJ, mengatakan bahwa memencet jerawat bukan solusi tepat untk mengenyahkan jerawat.
Memencet jerawat tak akan membuatnya hilang, dan justru malah memperparah kondisinya. Bukan hal yg aneh jika kemudian jerawat meninggalkan bekas luka, / kulit Anda malah mengalami infeksi.

Penyebab jerawat sangat bervariasi, antara lain bisa dipicu oleh riwayat keluarga, hormon, dan stres. Pada dasarnya, jerawat itu sendiri diproduksi oleh sebum (minyak alami pd kulit) yg terjebak di bawah permukaan kulit. Jika sebum ni bercampur dgn sel-sel kulit mati dan membentuk sumbatan yg kita sebut komedo, / bisa bereaksi dgn P. acnes, bakteria yg ditemukan di folikel rambut dan memicu peradangan.

Nah, ketika Anda memencet jerawat, artinya Anda memaksa kotoran tersebut keluar sehingga merobek kulit Anda. Saat Anda menekan area yg ditumbuhi jerawat, sebenarnya Anda sedang memindahkan kotoran dan bakteri dari jari tangan Anda ke wajah dan ke jerawat, sehingga malah membuatnya infeksi. Dari sini lah awal mula terjadi bekas-bekas jerawat yg sulit dihilangkan lagi.

Jika Anda memang ingin membersihkan wajah dari jerawat, ada baiknya Anda mengunjungi dokter kulit / ahli dermatologi. Ada prosedur yg disebut ekstraksi, di mana mereka menggunakan alat khusus untk membuka pori-pori yg tersumbat kotoran. Tekanan dilakukan dgn ringan untk melepaskan komedo. Saat melakukan prosedur ini, mereka sudah mensterilkan peralatannya, mengenakan sarung tangan, membersihkan area yg berjerawat dgn alkohol. Jadi, kemungkinan infeksi diminimalkan.

Ketika berusaha mengatasi jerawat dgn berobat kepada dokter, seringkali Anda diminta menggunakan produk yg mengandung pengelupas kimiawi dan bahan antibakteri seperti asam salisilat, benzoyl peroxide, dan retinol. Selain itu Anda jg akan diberi obat-obatan resep, dan perawatan seperti pengelupasan glikolat, laser, / perawatan ringan lain. Setelah itu, tentunya Anda harus rajin merawat kulit wajah untk mencegah jerawat tumbuh kembali.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2012/08/27/17405525/Kenapa.Jerawat.Tak.Boleh.Dipencet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

D.M.C.A Disclaimer of Lukas Blog - All contents published under GNU General Public License.
All images/photos/videos found in this site reserved by its respective owners. We does not upload or host any files.