
Profesor dr Djajadiman Gatot, SpA dari unit pekerjaan anemia defisiensi besi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan, bila anak alami ADB maka butuh di check pemicu anemianya. Saat pemicu ADB yaitu dari kekurangan bahan pembentuk sel darah merah, dianjurkan untk lakukan perbaikan dari pola makannya.
Disamping itu, Djajadiman jg merekomendasikan orang tua untk berikan suplementasi zat besi pd anak yg alami ADB. Cuma saja, suplemen zat besi biasanya ada cuma untk orang dewasa. Amankah suplemen tsb diberikan untk anak?
Menurut Djajadiman, suplemen besi orang dewasa safe saja diberikan pd anak seandainya dosisnya pas. sebagai perbandingan, orang dewasa umur subur memerlukan konsumsi 19-22 mg /hari, maka anak-anak umur satu sampai enam th. memerlukan 3-6 mg /hari.
" Suplemennya sama juga, cuma dosisnya yg tak sama, " tegasnya.
Tidak butuh takut berlebihan
ADB adlh type anemia yg sangat kerap didapati. ADB adlh situasi tubuh kekurangan zat besi hingga merubah manfaat hemoglobin (Hb) saat mengikat serta mendistribusikan oksigen ke semua tubuh.
Djajadiman menyampaikan, berlebihan zat besi hampir tak lagi berlangsung sepanjang tak ada penyakit lain yg menyertai, contohnya talasemia. Konsumsi makanan memiliki kandungan zat besi ditambah suplemen lalu tak lagi menyebabkan berlebihan zat besi dlm tubuh.
" Tak seluruh zat besi yg dimakan bisa diserap oleh tubuh. Tubuh manusia mempunyai mekanisme menampik serta terima. Barangkali dari banyak zat besi yg dimakan, cuma 1-2 mg saja yg diserap, " jelas dia.
Walau amat jarang, tapi berlebihan zat besi biasanya disimpan di organ seperti hati, jantung, paru-paru, / otak, serta bisa mengganggu manfaat organ-organ tsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar