![]() | |
ohmlukas.blogspot.com - sumber gambar:vemale.com |
tak terasa 4 minggu sudah suami saya tak ada di rumah, dan itu artinya beberapa hari lagi suami saya pulang, yeayyyy !.sebagai ibu rumah tangga (baca *wanita karir*) tentu saja hari-hari saya disibukkan dgn urusan rumah yg tak ada habisnya, syafieq berantakin rumah terus, rumah tak ada rapi nya, ahhh apapun itu saya tetap bahagia dan betah dgn karir gemilang yg satu ini, heee... .ohya kemarin pd nonton tv kan?sidang putusan MK soal gugatan pilpres, saya sih hanya berdoa semoga presiden yg akan datang membawa indonesia ke arah yg lebih baik lagi di segala bidang.
teman-teman.... pagi tadi saya dpt broadcast message dari seorang teman, kurang lebih begini bunyinya....
orang selalu berkata ada bekas istri / suami, tapi tak ada bekas anak / bekas orang tua.mungkin cerita berikut ni dpt merubah pandangan tersebut dan membuat seseorang ingin memiliki istri / suami sampai akhir hayat.
seorang dosen mengadakan permainan kecil kepada mahasiswanya yg sudah berkeluarga dan memintanya maju ke depan papan tulis.
dosen: "tulis 10 nama yg paling dekat dgn anda"lalu mahasiswa tersebut menulis 10 nama, ada saudara, orang tua, anak, istri, teman dan yg lainnya.
dosen: "sekarang, silahkan pilih 7 orang diantaranya yg anda inginkan untk dpt hidup bersamanya"mahasiswa itu mencoret 3 nama.
dosen: "coret 2 nama lagi" tinggal 5 namadosen: "coret lagi 2 nama"
maka tersisalah 3 nama lagi, yaitu nama orangtua, istri dan anaknya.suasana kelas hening mereka mengira permainan sudah selesai dan tak ada lagi yg harus dipilih.
tiba-tiba dosen berkata: "silahkan coret 1 nama lagi"mahasiswa itu mengambil pilihan yg sulit lalu dgn perlahan mencoret nama orang tuanya.
dosen: "silahkan coret 1 nama lagi"sang mahasiswa terlihat bingung kemudian sambil menangis dia mencoret nama anaknya.
setelah suasana tenang sang dosen bertanya kepada mahasiswa tadi..."anda tak memilih orang tua yg telah membesarkan anda, anda jg tak memilih anak yg merupakan darah daging anda sendiri, sedangkan istri itu bisa dicari lagi, tapi mengapa anda memilih istri anda?"
semua mahasiswa didalam kelas terpana menunggu jawaban mahasiswa tadi, lalu sang mahasiswa berkata perlahan dgn mata berkaca-kaca...
"seiring waktu berlalu, orang tua dan saya tak akan selalu bersama.sedangkan anak jika sudah dewasa lalu akan menikah, setelah itu pasti akan meninggalkan saya juga.orang yg benar-benar bisa menemani saya dlm hidup ni hanyalah istri saya, orang tua dan anak bukan saya yg memilih tetapi Allah yg meng-anugrahkan nya kepada saya, sedangkan istri sayalah yg MEMILIH nya sendiri dari seluruh wanita yg ada"
ada komentar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar