Kepintaran / intelegensi yg tinggi, manusia mana yg tidak menginginkan hal tersebut ? Pada zaman sekarang (hampir) segala sesuatu dinilai berdasarkan tingkat intelegensi seseorang. Masyarakat (umumnya orang tua) menginginkan seseorang mendapatkan nilai tinggi di sekolah / IPK tinggi di perguruan tinggi, mereka berpikir dgn demikian maka mereka dapat kemudahan untuk diterima dalam perusahaan berar, mungkin masyarakat sosial, tanpa sempat terpikir mereka bisa mengikuti etos kerja disana / tidak.
Meski hal tersebut menyenangkan tapi dalam beberapa kasus dapat menghancurkan kehidupanmu ...
#1. Kamu Akan Sering Begadang, dan Itu Buruk
Berdasarkan pengamatan para peneliti, dampak negatif dari orang-orang dgn IQ tinggi ialah ; mereka lebih sering belajar di tengah malam dan terbangun pagi harinya, dan itu berdampak buruk bagi kesehatan. Seperti pd teori evolusi, semakin besar otak spesies, maka mereka akan melakukan pergantian kebiasaan. Hal-hal seperti begadang ini jarang dilakukan oleh mereka yg ber-IQ rata-rata dan lebih memilih menikmati hidup di siang hari, karena manusia adalah makhluk yg melakukan aktivitas di siang hari. Jadi bisa dipastikan mereka yg sering begadang di malam hari sekedar untuk belajar adalah mereka dgn IQ di atas rata-rata, karena (katanya) hal tersebut membutuhkan konsentrasi.
#2. Kemungkinan Berbohong Sangat Tinggi
Masalah menjadi orang terpintar di kelas adalah, anda tahu anda adalah orang terpintar di kelas. Meski dalam beberapa kasus mereka dapat bersosialisasi dgn baik bersama teman sekelasnya, tapi kebanyakan dari manusia dgn bakat lebih (baca: IQ tinggi) ini akan menemui kesulitan saat bercengkrama denga teman sekelasnya.
Jalan pintasnya, anda akan berbohong agar bisa lebih di terima dalam society, dan untuk menjaga rahasia kecil itu tetap aman, anda harus berpikiran jernih dan bisa memanipulasi keadaan, keadaan yg akan memaksa anda berpikir keras untuk mencegah kebohongan itu terungkap. Semua kegiatan ini menuntut otak untuk selalu berpikir keras sama seperti masyarakat umumnya mengerjakan ujian matematika. Artinya, disaat anda mulai berbohong, dan betapa efektifnya kebohongan tersebut, ditentukan oleh intelegensi anda.
#3 Kemungkinan Dibohongi (Juga) Tinggi
Anggap saja anda sampai pd suatu keadaan dimana anda tidak bisa hidup tanpa pendidikan (ini benar). Dan secara alamiah anda akan mengejar pendidikan tersebut, dgn cara menuntu ilmu di sekolah/perguruan tinggi. Dan sampai pd kondisi dimana orang terpintar di sekolah/perguruan tinggi akan mendapat banyak puji-pujian dari guru/dosen yg akan berdampak pd semakin nyamannya mereka disana.
Dan terkadang disaat anda terlalu banyak belajar, anda juga akan lebih mudah percaya pd hal-hal konyol yg terkadang akan anda anggap masalah serius.
Masalah ini akan sampai pd satu permasalahan : anda akan berpikir anda lebih pintar dari diri sendiri. Mungkin bisa dianalogikan seperti ini ; orang yg bijak adalah orang yg sadar bahwa dia tidak tahu apa-apa.
"Smart people believe weird things because they are skilled at defending beliefs they arrived at for non-smart reasons." (Michael Shermer, Why People Believe Weird Things)#4 Akan Lebih Mudah Menghancurkan Diri SendiriDi sisi lain, semakin pintar seseorang maka akan lebih tinggi pengetahuan anda tentang bahayanya (sebut saja) pemakaian obat-obatan terlarang.Masalahnya : faktor utama kehancuran seseorang ialah sifat bernama rasa ingin tahuBerdasarkan penelitian jangka panjang di Inggris, semakin pintar seseorang maka semakin tinggi kemungkinan mereka menggunakan obat-obatan. Manusia-manusia dgn IQ lebih dari 125 akan semakin sering melakukan eksperimen, tidak hanya dgn alkohol, tapi juga dgn drugs.Mereka menemukan hubungan tingginya tingkat kepintaran dgn tingginya pemakaian drugs. Hal ini jugaternyatabahwaorang-orangcerdasjauhlebih mungkinuntukmenikmatizatterlarang seperti marijuana, kokain dan heroin. Seperti teori evolusi yg sudah dituliskan di atas; semakin besar otak spesies, maka mereka akan melakukan pergantian kebiasaan.Sumber :*gambar dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar