Jumat, 07 Agustus 2015

Putra Khadafi di Vonis Mati Oleh Libya

Putra Khadafi di Vonis Mati Oleh Libya
TRIPOLI - Pengadilan Tripoli akhirnya memutus bersalah Saif al-Islam. Putra kedua mendiang Muammar Khadafi itu terbukti bersalah dlm kasus pembunuhan dan genosida saat kerusuhan Libya pd 2011. Kemarin (28/7) pengadilan menjatuhkan vonis mati in absensia kepada pria 43 tahun tersebut. Selain Saif, Pengadilan Tripoli menjatuhkan vonis mati kepada delapan tokoh Libya lain. Mereka adlh para petinggi pemerintahan Khadafi. Di antaranya, mantan Kepala Intelijen Libya Abdullah al-Senoussi. Total, ada 38 terdakwa dlm kasus pembunuhan dan genosida pd 2011 itu. Tapi, seperti Saif, sebagian besar terdakwa tak hadir dlm sidang di ibu kota Libya tersebut. ”Saat ini, Saif masih berada di tangan militan nonpemerintah yg bermarkas di Kota Zintan,” terang salah seorang pejabat pengadilan. Karena militan Zintan tak mengakui kedaulatan pemerintah Libya yg sekarang berkuasa, Saif tak mereka serahkan ke pengadilan. Sementara itu, para terdakwa yg lain mendekam di sel penjara milik pemerintah. Di antaranya, di Tripoli dan di Kota Misrata. Kemarin 29 terdakwa hadir dlm sidang vonis. Mereka adlh terdakwa yg menghuni penjara milik pemerintah. Namun, tak jelas apakah pemerintah akan menjalankan vonis tersebut / tidak. Sebab, hingga sekarang Libya masih terbelah. Pemerintah yg berkuasa di Tripoli tak mendapat dukungan penuh rakyat. Sebagian masyarakat justru mengakui kepemimpinan militan Kota Tobruk. Saif yg menjadi tawanan militan Zintan sejak akhir 2011 adlh mantan politikus paling berkuasa di Libya. Dia merupakan orang kepercayaan sang ayah. Selain Libya, sebenarnya Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) memburu Saif. Dia diduga melakukan kejahatan perang dan serangkaian kejahatan kemanusiaan yg lain dlm kerusuhan 2011. Sebagai tangan kanan Khadafi, Saif bertanggung jawab dlm perekrutan orang-orang bayaran yg lantas menjadi pengawal / tentara pribadi keluarganya. Dia jg memangkas birokrasi dan menjadikan orang-orang bayaran itu warga negara Libya yg sah. Selanjutnya, orang-orang bayaran itulah yg dia kerahkan untk membantai warga sipil dlm unjuk rasa antipemerintah pd 2011. (AP/AFP/BBC/hep/c6/tia)

source : http://infosegalagala.blogspot.com, http://twitter.com, http://log.viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

D.M.C.A Disclaimer of Lukas Blog - All contents published under GNU General Public License.
All images/photos/videos found in this site reserved by its respective owners. We does not upload or host any files.